SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menemani kunjungan kerja Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ke Pasar Nambangan Surabaya pada Sabtu (22/6) pagi.
Dalam kunjungan tersebut, Pj. Gubernur Adhy memuji kehadiran laboratorium keliling dari Bapanas yang hadir untuk memeriksa sampel acak berbagai produk pangan dari beberapa pedagang di Pasar Nambangan.
Menurut Adhy, keberadaan laboratorium keliling ini mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat yang tidak hanya menjamin ketersediaan (food security) tetapi juga memastikan keamanan pangan (food safety).
“Biasanya kita fokus pada ketersediaan pangan, sekarang kita juga memperhatikan keamanan atau kesehatannya,” kata Adhy.
Adhy menjelaskan bahwa laboratorium keliling dari Bapanas RI sangat bermanfaat. Dengan alat lengkap dan proses cepat menggunakan Rapid Test, kandungan berbahaya dalam bahan pangan dari tumbuhan maupun hewan dapat segera diketahui.
“Dalam waktu singkat kita bisa melihat apakah ada kandungan oksida dan pestisida berlebihan pada tumbuhan, serta formalin pada bahan baku hewan. Ini dilakukan secara rutin seminggu sekali,” ujarnya.
Adhy berharap keberadaan laboratorium keliling ini akan meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap penjual, memastikan bahwa bahan pangan mereka aman dikonsumsi dan bebas dari kandungan berbahaya.
Ia juga berharap hal ini dapat menjadi kebiasaan baik bagi penjual dan pembeli untuk selalu memperhatikan keamanan bahan pangan.
“Dengan begitu, mereka yakin makanannya sehat. Jika ditemukan kandungan pestisida berlebihan atau lainnya, kita akan mencari sumbernya atau mekanisme distribusi yang bermasalah,” tegasnya.
Adhy juga berterima kasih kepada Kepala Bapanas atas fungsi laboratorium keliling yang dapat melakukan tes di hampir semua pasar, dan berencana menerapkannya di berbagai pasar di Jawa Timur.
Selain itu, Adhy juga memantau langsung harga berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah. Ia menyatakan bahwa hampir semua harga bahan pokok masih stabil, kecuali cabai merah yang masih menjadi pekerjaan rumah.
“Alhamdulillah, hampir semua bahan pokok di Jawa Timur stabil kecuali cabai merah yang masih menjadi PR kami,” ujar Pj Gubernur Adhy.
Sementara itu, Kepala Bapanas RI, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa laboratorium keliling dari Bapanas diharapkan dapat menjaga keamanan pangan bagi masyarakat.
“Laboratorium ini bersifat keliling, melakukan tes acak pada bahan pangan yang biasanya tidak terlacak keamanannya. Fokusnya kini adalah Food Security dan Food Safety. Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” katanya.
Terkait harga bahan pokok di Pasar Nambangan Surabaya, Arief menyebutkan bahwa harga bahan pokok masih stabil.
“Hasil pengecekan langsung menunjukkan harga sangat baik. Beras premium tidak lebih dari Rp 15.000, beras medium di bawah Rp 12.500. Bawang merah dan bawang putih juga aman. Yang perlu terus dipantau adalah ketersediaan Minyak Kita,” jelasnya.
“Kami berharap para pedagang beras bisa membeli beras langsung dari kios-kios Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pasar Nambangan mengingat harganya sangat terjangkau,” tutupnya.
