LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka menjaga ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Lamongan terutama di masa pandemic Covid-19 agar ketahanan pangan tidak terganggu, Bupati Fadeli bersama dengan Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono melakukan kegiatan panen padi, tebar benih ikan di sawah ketua Poktan Desa Jotosanur Kecamatan Tikung serta penanaman pohon produktif di UPPO Kodim 0812 Lamongan, Jumat (10/07).
Bupati Lamongan Fadeli menyebutkan, sebelumnya di tahun 2019, produksi padi sebesar 1.106.878 ton dengan produktivitas 7,46 ton per hektar. Sampai dengan Mei 2020 luasan lahan padi yang sudah dipanen seluas 71.554 hektar dengan produksi 538.461 ton dan produktivitas mencapai 7,44 ton per hektar.
“Sedangkan untuk produksi ikan di tahun 2019 mencapai 136.225,56 ton dengan rincian 79.315,10 ton produksi ikan tangkap dan 56.910,46 ton produksi ikan budidaya,” paparnya.
Sementara itu Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono mengatakan, selain panen padi swasembada pangan Nasional di Lamongan kali ini juga ditandai dengan adanya penyebaran benih ikah sebanyak 6 ribu ekor.
“Hasil panen perdana itu nantinya diperuntukkan untuk mengatasi Covid-19,”kata Dandim.
Menurutnya program itu dibuat untuk dijadikan gambaran bagi masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan maupun pekarangan kosong yang berada di sekitar rumah warga.
“Sebab, kebutuhan pangan dan logistik sangat vital di masa pandemi ini,” jelasnya.
Almamater Akademi Militer tahun 2001 itu menjelaskan jika keberadaan lahan UPPO di Jotosanur, memang sengaja dikembangkan oleh pihak Koramil. Selain dilengkapi dengan lahan dan kolam ikan, lahan tersebut juga bisa dipergunakan untuk mengembangkan hewan ternak warga.
“Ke depan, kita kembangkan lahan ini sebagai sarana wisata, edukasi dan tempat kegiatan pemuda,” pintanya.
Hal senada diungkapkan Kapolres Lamongan AKBP Harun, di masa pandemi covid-19 menggerogoti sendi-sendi kehidupan masyarakat. Semua sektor tak terkecuali merasakan efeknya. Guna memperkuat sendi kehidupan masyarakat, khususnya di sektor primer yakni kebutuhan pangan.
“Program ini merupakan program nasional untuk memperkuat ketahanan pangan selama menghadapi masa pandemi. Hasil dari program ini akan dibagikan kepada masyarakat melalui lumbung-lumbung pangan yang sudah ada di kampung tangguh,” katanya.
(Zain)