LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 secara dalam jaringan (daring) di Command Center Pemkab Lamongan, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (9/12). Peringatan tersebut mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju.”
Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, yang hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto, menekankan pentingnya sinergi antara penegak hukum, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia bebas korupsi.
“KPK sebagai institusi penegak hukum tidak dapat menjalankan tugasnya sendiri. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus didukung dan diperkuat, terutama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ungkap Budi Gunawan.
Budi Gunawan juga menyoroti bahaya korupsi yang dapat merusak pembangunan, melemahkan perekonomian negara, dan menyengsarakan rakyat. Oleh karena itu, puncak peringatan Hakordia ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa untuk bersatu dalam memberantas korupsi demi tercapainya pembangunan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Budi Gunawan mengungkapkan bahwa Pemerintah bersama penegak hukum telah membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola, yang dikenal dengan “Desk Verifikasi MCP,” pada bulan lalu. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga turut berperan dalam optimalisasi pemberantasan korupsi melalui program tersebut.
Indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) Kabupaten Lamongan sepanjang tahun 2018-2024 menunjukkan perkembangan yang positif. Pada Agustus 2024, Lamongan menempati peringkat ke-6 nasional dan peringkat pertama di Provinsi Jawa Timur dengan nilai 58. Hasil survei Penilaian Integritas (SPI) Kabupaten Lamongan juga menunjukkan peningkatan signifikan, dengan nilai SPI pada tahun 2023 mencapai 80,41, yang menempatkan Lamongan di posisi ketiga se-Jawa Timur.
Ketua KPK Nawawi Pomolango, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa ada delapan fokus area yang menjadi intervensi utama dalam upaya pencegahan korupsi di pemerintah daerah. Delapan area tersebut meliputi perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan APIP, manajemen ASN, pengelolaan BMD, dan optimalisasi pajak.
Bupati Yuhronur Efendi berharap agar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di seluruh lapisan pemerintahan, termasuk di Kabupaten Lamongan. “Kami akan terus berupaya untuk menjaga integritas dan transparansi dalam setiap lini pemerintahan, agar Lamongan menjadi daerah yang bersih dari praktik korupsi,” pungkas Yuhronur.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin