PAMEKASAN,Radarbangsa.co.id – Deklarasi Anti Narkoba yang melibatkan para Ikatan Pemuda Temor Gunong Larangan Badung di ikuti ratusan Pemuda yang dihadiri oleh Wakil Bupati Pamekasan Raja’e, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan H. Imam Hosairi, S,Ag, Kasatresnarkoba Polres Pamekasan yang di wakili Kanit Narkoba Siswanto, Nayla Baddrut Tamam Ketua Tim Penggerak PKK, Sekcam Palengaan Khusaimi, Danramil Palengaan, Tim BNK, Kades Larangan Badung, Para Tomas dan Tomas serta masyarakat setempat.
Ditengah tengah sambutannya Raja’e Wakil Bupati Pamekasan menyampaikan, terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak PKK Pamekasan beserta Kades Larangan Badung yang turut mengahadiri giat Deklarasi Pemuda Larangan Badung Anti Narkoba sekaligus mengapresiasikan peran perempuan di dalam Deklarasi Anti Narkoba ini.
Selain itu Raja’e menambahkan, kita harus mewaspadai akan dampak dari pada Narkoba, diantara dampak dari Narkoba ini ada 4 hal yang patut di waspai diantara nya,
1. Timbulnya generasi keterputusan masa depan yang ditimbulkan oleh Narkoba.
2.Berdampak pada kesehatan.
3. Ekonomi Crime yang menyangkut ekonomi pada persoalan masyarakat yang akan muncul di tengah tengah semacam kriminal ekonomi ada 97 Triliun dana yang tergulir dari peredaran Narkoba.
4. Timbulnya dari pemakai Narkoba di sosial crime yang terjadi di kondisi moral di tengah tengah masyarakat kita.
Hal ini bisa terjadi bahkan bagi mereka yang tidak mampu kadang gewan piaraanpun ataupun barang milik tetangga hilang tanpa akibat dari anak anak kita yang mengkonsumsi Narkoba.
Dengan ini kita harus memerangi Narkoba yang ada di Pamekasan dan dengan terbentuk BNN ( Badan Narkotika Nasional ) berupaya untuk menghadang perkembangan dan peredaran Narkoba, dan pada Deklarasi Pemuda Anti Narkoba meminta pada IPTEG maupun kelompok dan komunitas di setiap desa desa malaunching gerakan Anti Narkoba di Pamekasan dan kita tekan bersama sama bahwa predaran Narkoba tersebar di Jawa Timur ada 1 satu koma sekian juta pemakai Narkoba yang terbesar di 38 Kabupaten di Jawa Timur bahkan begitu dasyatnya Narkoba dan mari kita bersama sama bersatu untuk memerabgi Narkoba, pintah Raja’e.
Disisi lain Ketua Komisi I DPRD pamekasan H.Imam Hosairi mengatakan, Deklarasi Ikatan Pemuda Temor Gunong (IPTEG) Larangan Badung bekerja sama dengan BNK Monar dan Ansor dan dalam kegiatan ini alhamdulillah berjalan dengan lancar dan para pendukung acara tersebut telah membuat apresiasi dan suport pada pemuda desa dan masyarakat.
Deklarasi ini setidaknya bisa tertularkan untuk di desa desa lainnya dan mampu memberikan fasilitas sendiri untuk desa dalam melaksanakan sosialisasi seperti di desa Larangan Badung ini.
Kami sarankan kepada seluruh Kepala Desa yang ada di wilayah Kabupaten Pamekasan untuk bersama sama menganggarkan Deklarasi Anti Narkoba di desa desa. Kami sebagai Komisi I akan melakukan pemanggilan kesemua para Camat untuk tahun 2020-2021 menganggarkan bersama sama menghentikan peredaran dan pemakaian Narkoba di Pamekasan.
Dan bukan hanya di desa desa yang akan kami lakukan bahkan di lingkungan OPD dan Pejabat pejabat maupun PNS kami akan melakukan pemeriksaan dan tes urine, hal ini kami sudah membicarakannya dengan Kasatnarkoba dan bekerja sama dengan BNK untuk memerangi dan memberantas Narkoba agar Kabupaten Pamekasan tidak menjadi sarang Narkoba.
Bila didalam pemeriksaan dan tes urine jika terdapat para OPD, Pejabat maupun PNS yang nantinya terdapat positif Narkoba maka akan mendapatakan sangsi nya dan proses hukum karena kini menyangkut Nasib Anak Bangsa, pungkas H.Imam. (Mery)
