KOTA BLITAR, RadarBangsa.co.id – Pemerintah kembali mendorong peningkatan mutu tenaga pendidik melalui program pemenuhan kualifikasi akademik berbasis Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Tahun ini, delapan guru di Kota Blitar ditetapkan sebagai penerima bantuan biaya kuliah S1 dari Kemendikbudristek.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menyebut program tersebut menjadi dorongan bagi guru untuk terus meningkatkan kemampuan profesionalnya. “Program bantuan kuliah ini kami dorong untuk memperkuat kompetensi guru. Dari 40 pendaftar, delapan guru memenuhi kuota dan kebutuhan akademik. Yang belum lolos tetap kami dampingi agar tetap bersemangat mengikuti kesempatan berikutnya,” ujarnya.
Bantuan pendidikan tersebut diatur melalui Peraturan Dirjen GTK Kemendikbudristek Nomor 2 Tahun 2025. Melalui skema RPL, guru yang belum bergelar sarjana mendapat dukungan biaya kuliah sebesar Rp3 juta per semester. Data penerima disesuaikan dengan sistem Dapodik untuk memastikan ketepatan sasaran.
Kabid PTK Dispendik Kota Blitar, M. Arifin, menjelaskan bahwa delapan penerima berasal dari total 46 guru yang tercatat belum menyelesaikan studi S1. “Seleksi mengacu pada Dapodik agar bantuan tepat sasaran. Setiap guru menjalani durasi studi berbeda sesuai hasil asesmen RPL,” terangnya.
Tiga penerima menjalani program afirmasi di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), sedangkan lima lainnya mengikuti program reguler di Universitas Islam Lamongan (Unisla). Seluruh peserta kini sudah mulai mengikuti perkuliahan, dengan beban studi menyesuaikan rekognisi pengalaman mengajar masing-masing.
Program ini diharapkan mempercepat pemenuhan standar kualifikasi akademik guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Kota Blitar.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










