CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Kepala desa Jatisari Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Jaenudin Setiatman, melalui sambutannya saat pembukaan Launching “Saung Bacaku Dan Rumah Data”, kampung KB Sukadami, desa Jatisari menyampaikan; “Adanya kampung KB ini adalah sesuai dengan visi misi kades Jatisari adalah; “meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM), melalui pendidikan, peningkatan pemahaman agama, peningkatan ekonomi warga, serta pelayanan kesehatan semakin terlayani dengan maksimal”.
Tampak hadir dalam acara launching saung baca dan rumah data itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Sekdis serta Kabid PKK Pembangunan Ketahanan Keluarga Atik Sartika. S.IP. MM beserta rombongan, Camat Kecamatan Sindangbarang bersama Forkopimca, Kapolsek Sindangbarang bersama sejumlah personil, Koramil Sindangbarang di wakili oleh SERKA Aceng Sutisna, Kepala UPTD P5A Sindangbarang, Ketua TP PKK Sindangbarang, Kades Jatisari bersama perangkat desa Jatisari dan PKK desa Jatisari, Paguyuban Sanggar Seni Nurdjati Kuda Kepang, warga masyarakat setempat serta undangan lainnya di Kampung KB Sukadami desa Jatisari Sindangbarang, Selasa (28/12/2021).
Selanjutnya kades menyampaikan, “Hasil kreasi Kampung KB ini cukup banyak selama ini, diantaranya; adalah lestarinya seni budaya daerah yang dimiliki desa Jatisari berupa kuda kepang. Sebelumnya seni budaya ini tidak ada lagi, bahkan mungkin sekitar lebih 20 tahun mati suri, sekarang setelah kampung KB ada, keseniannya lestari kembali, bahkan lebih memberi motipasi dan penyemangat kepada semua yang terlibat didalamnya ketika baru di launching di desa Jatisari mendapat sambutan dan undangan dari berbagai kecamatan-kecamatan yang cukup jauh-jauh dan hasilnya sangat memuaskan. Dan tidak jarang juga kades Jatisari dipanggil dengan sebutan kades “kuda lumping”, paparnya dengan bangga serta rasa sukur, dan tertawa kecil.
“Demikian juga dengan produk makanan ringan yang sedang di bazarkan (gelar produk) oleh UPPKS (fungsi ekonomi), serta soupenir-soupenir dari bukti keterampilan warga desa, yang kesemuaannya sukses diproduksi warga, namun mengalami tantangan dan hambatan terutama market atau pemasaran.
“Kepada pemerintah daerah dimohonkan agar dapat membantu bimbingan dan pembinaan sekaligus menjembatanni pemasaran produk-produk dari kampung KB yang kita dirikan serta modal pengembangannya.
“Melalui kampung KB ini juga pelayanan kesehatan, dan pelayanan KB di desa semakin mudah, salah satu bentuk pelayanan itu adalah adanya penanganan covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi covid-19.
“Disamping apa yang sudah di ekspos dalam sambuta ini diharapkan kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten atau siapa-siapa saja termasuk pihak legislatif di DPRD kabupaten dan provinsi yang berkemampuan untuk membantu, bantulah dengan modal biar lebih berkembang dan maju lagi karya-karya kampung KB desa Jatisari ini, termasuk menurunnya stunting.
Camat kecamatan Sindangbarang, Indra Sunggara menyampaikan dalam sambutannya; “Pertama sekali dalam membangun kampung ini adalah semangat, insyaa Allah usaha akan terbukti.
Berharap kepada Allah, dengan terbangunnya kampung KB didesa Jatisari ini menjadi suatu ajang kebangkitan masyarakat desa Jatisari, dimulai dari Kadesnya semangat juga komitmen, masyarakatnya partisipatif, ditambah datanya palit.
Data kependudukan, data potensi, prodak-prodaknya dikemas, bentuk-bentuk kemasannya adalah adanya permodalan, Sumber Daya Manusianya (SDM), bagaimana bisa menciptakan prodak yang enak, Pemasaran, (untuk pemasaran Insyaa Allah dibantu), kemudian bagaimana produk kita ini memiliki legalitas formal, berupa Nomor Induk Berusaha (NIB), termasuk label Halal berupa BPOM RI MD. Bila semuanya telah terpenuhi sangat mudah untuk memasarkannya, salah satu termudah pemasaran produk ini adalah melalui online.
Dengan terpenuhinya berbagai persyaratan tadi, Insyaa Allah masyarakat yang tidak memiliki lapangan pekerjaan dapat diberdayakan sehingga bisa mendapatkan hasil menutupi kebutuhan keluarganya.
Adanya kampung KB ini harapan kita semua pihak, semua unsur bisa berkolaborasi, bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan anggota, dan masyarakat. Mudah-mudahan kedepan dan seterusnya bisa maju, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan upaya dalam vaksinasi kita sama-sama ditingkatkan, agar berbagai aktivitas kita dimasyarakat tidak terhalang lagi jika semuanya sudah pada sehat.
DPPKBP3A Kabupaten Cianjur melalui Kabid PKK Pembangunan Ketahanan Keluarga Atik Sartika. S.IP. MM menyampaikan; “dengan inovasinya mengadakan “rumah bacaku dan rumah data” ini dapat berkembang. Kunci keberhasilannya; pertama komitmen dari tokoh masyarakat dan tokoh agama, kedua, peran aktif masyarakat dalam rumah data dalam kampung KB ini, ketiga, dukungan dan komitmen kebijakan ditingkat desa, keempat, kekompakan lembaga atau sektor terkait dalam program kampung KB. Melalui kampung KB ini juga merupakan sarana penurunan stunting, karena alat kelengkapannya berupa ada tokoh masyarakatnya, bidan desa, karena penurunan stunting tidak bisa bekerja sendiri.
Untuk pengembangan kampung KB perlu adanya poktan-poktan yang membidangi data di rumah dataku, karena KTP, KK, dan Profil desa harus ada di rumah dataku.
Rumah dataku ini fungsinya adalah menyediakan data ditingkat kampung dan desa. Data ini harus upded disetiap saat.
Kabid juga mengatakan sangat apresiasi atas suksesnya kampung KB di kampung Sukadani desa Jatisari dalam melaunching “Saung Bacaku Dan Rumah Data”, pada hari ini, mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik dan bisa lebih Upded data-datanya, karena kedepannya itu semuanya dimulai dari data, dan agar bermanfaat bagi masyarakat semuanya yang ada di desa Jatisari ini.
Untuk generasi muda ada wadahnya di kampung KB, melalui Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja, sebagai pusat konseling dan sedang digalakkan sebagai penurunan stunting dari hulu sampai kehilir.
Sebagai bentuk tindak lanjutnya Insyaa Allah tahun 2022 ini akan ada pembinaan-pembinaan. Untuk percepatan stunting sudah ada Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang mereka akan bertanggungjawab kepada keluarga-keluarga stunting di daerah atau desa setempat. TPK ini akan bekerjasama dengan para bidan, kader, dan PKK. Tutupnya.
Sebelum launching saung bacaku dan rumah data kampung KB Sukadami diresmikan, rombongan disambut oleh group paguyuban kuda kepang Nurdjati dan pengalungan bunga kepada Kadis DPPKBP3A, Camat, dan Ketua TP PKK Kecamatan Sindangbarang.
Acara ini cukup meriah sebagai hiburan rakyat di tingkat desa, karena acara dimeriahkan dengan pawai kebudayaan, jaipongan, paguyuban kuda kepang Nurdjati, perlombaan mewarnai oleh anak-anak PAUD dan lomba seni kalikrafi.
