LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Desa Sugihan, yang terletak di Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, kembali memikat perhatian sebagai destinasi unggulan wisata petik durian. Kebun durian seluas 1 hektar di desa ini menjadi sumber durian andalan, menawarkan empat varian durian, antara lain durian ketan, montong, duri hitam, bawor, hingga musang king.
Dewi Umi, pemilik kebun durian, mengungkapkan bahwa sekitar 50 pohon durian di tempat ini rata-rata mampu menghasilkan 20 hingga 30 buah durian. Meskipun memiliki bobot bervariasi, mulai dari 1,5 kilogram hingga 6 kilogram, kebun ini mengalami penurunan produksi akibat dampak kemarau panjang tahun ini.
“Tahun ini agak berkurang dampak kemarau panjang karena El Niño,” jelas Dewi saat ditemui di kebun duriannya pada Senin (5/2/2024).
Meski mengalami penurunan produksi, wisata petik durian di kebun Dewi Umi tetap ramah di kantong. Durian ketan dijual dengan harga Rp 70 ribu per kilo, montong Rp 75 ribu per kilo, durian hitam dan bawor Rp 85 ribu per kilo, sementara durian musang king, jenis durian termahal, dijual seharga Rp 120 ribu per kilogram.
Pecinta durian Solikin mengakui bahwa kebun durian di Desa Sugihan memberikan pengalaman yang unik. Di tempat ini, pengunjung bisa memilih dan langsung menikmati durian segar dari pohon.
“Senang bisa ke kebun durian ini karena bisa milih di pohon dan bisa langsung makan di tempat. Jadi buahnya itu masih segar,” ujar Solikin.
Solikin, yang datang dari kota Lamongan, juga menjelaskan alasan kunjungannya, yaitu keberadaan varian durian favoritnya, durian bawor.
“Saya senang dengan durian Bawor karena rasanya manis dengan daging yang tebal,” imbuhnya.
Bagi yang ingin merasakan kelezatan wisata petik durian di Lamongan, langsung saja datang ke Desa Sugihan, Kecamatan Solokuro. Destinasi ini menawarkan keseruan petik durian langsung dari pohon dan pengalaman menikmati kelezatan durian pilihanmu.