Desrizal : Penguatan Kelembagaan Mampu Mendongkrak Kinerja PMI Pasaman

Desrizal : Penguatan Kelembagaan Mampu Mendongkrak Kinerja PMI Pasaman
Foto bersama, Sabar AS Ketua PMI Kab Pasaman dengan Desrizal Sekretaris PMI Kab Pasaman beserta jajaran

PASAMAN, RadarBangsa.co.id – Desrizal SKM M.Kes., Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman, mengakui langkah penguatan kelembagaan mampu mendongkrak kinerja PMI Pasaman.

“Kalau dulu kan basis kegiatan PMI, khususnya di Kabupaten Pasaman, hanya terfokus di tingkat kabupaten,” ujar Desrizal di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Senin (11/9/2023).

Bacaan Lainnya

Tapi, ditambahkan Desrizal, sejak PMI Pasaman dipimpin oleh Sabar AS yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Pasaman telah dilakukan upaya-upaya untuk penguatan kelembagaan PMI.

Antara lain, menurut Desrizal, kelembagaan PMI Pasaman sudah terbentuk di semua kecamatan yang ada di Pasaman. “Keberadaan kelembagaan PMI di semua kecamatan sangat berkontribusi mendongkrak kinerja PMI Pasaman,” ungkapnya.

Selain mendirikan palang merah remaja (PMR) di sekolah-sekolah lanjutan atas, peran lain yang tidak kalah besarnya adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke tengah masyarakat.

Sebelumnya Ketua PMI Pasaman Sabar AS mengatakan, setelah merasa mantap di tingkat kabupaten, jaringan kelembagaan diperkuat di tingkat kecamatan.

“Semua kecamatan di Pasaman sudah memiliki perpanjangan tangan PMI,” sambung Sabar. Organ PMI di tingkat kecamatan inilah yang kemudian menggerakkan berbagai kegiatan, seperti membentuk palang merah remaja (PMR).

Sasaran utama pembentukan PMR, urai Sabar, yaitu untuk menjaring calon pendonor dari lembaga pendidikan jenjang sekolah menengah atas. “Ini potensi yang sangat besar sekali,” papar Sabar.

Sementara Indral, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik PMI Pasaman, mengatakan karena Pasaman termasuk fase IV rawan bencana di Sumbar, maka fokus kegiatan PMI adalah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para korban bencana alam.

“Misalnya bantuan untuk korban kebakaran, banjir bandang, longsor dan lainnya,” kata Indral, sambil menambahkan bantuan sejenis sudah disalurkan ke sejumlah titik.

Karena Pasaman tergolong rawan bencana alam, Indral meminta alokasi anggaran yang layak dari APBD Pasaman untuk PMI Pasaman di tahun anggaran 2024 mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *