Diduga Kangkangi Surat Kemensos RI dan Surat Bupati Cianjur, Oknum Perangkat Desa di Agrabinta Intimidasi KPM

- Redaksi

Sabtu, 5 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) desa Mekarsari saat dikonfirmasi di kediamannya, dan copy surat kemensos dan surat Bupati Cianjur, serta bukti faktur belanja di e-Warung milik oknum perangkat desa.

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) desa Mekarsari saat dikonfirmasi di kediamannya, dan copy surat kemensos dan surat Bupati Cianjur, serta bukti faktur belanja di e-Warung milik oknum perangkat desa.

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Tingginya ambisius oknum perangkat desa dan sekaligus pemilik e-Warung untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar melalui program bantuan sosial untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sehingga berani mengangkangi Surat dari Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Republik Indonesia yang ditujukan kepada Gubernur dan Bupati/Kota Se-Indonesia Nomor: 592/8/BS.01/2/2022 Tanggal: 18 Februari 2022, Hal: Percepatan Penyaluran Bansos Sembako/BPNT periode Januari sampai dengan Maret Tahun 2022. Juga berani mengangkangi Surat Bupati Cianjur Nomor: 460/1607/Dinsos Tanggal 18 Februari 2022, Perihal: Pemberitahuan Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Sosial Sembako Melalui PT. Pos Indonesia yang ditujukan kepada 1. Tikor Kabupaten Cianjur 2. Para Camat Se-Kabupaten Cianjur.

Dikatakan berani mengangkangi surat dari Kemensos dan Bupati Cianjur tersebut karena tidak ada ketaatan dan kepatuhan atas anjurannya bahkan melakukan intimidasi terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial sembako.

Program Bantuan Sosial Sembako peralihan dari Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat menuai polemik, menyusul adanya issu berkembang bersifat intimidasi atau ancaman kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Mereka Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengaku kalau uang Bantuan Sosial Sembako secara Tunai yang dicairkan dari POS Indonesia penyalur, jika tidak dibelanjakan di e-Warung akan di hapus dan dianggap mengundurkan diri dari anggota KPM.

“Selain mendapat ancaman itu, KPM digiring untuk membelanjakan uang yang dicairkannya di e-Warong,” ujar AA dan ST kepada jurnalis RadarBangsa.co.id Rabu (02/03/2022) lewat via WastApp

Lebih lanjut, AA dan ST mengungkapkan, mereka KPM merasa dipaksa, karena komoditas pangan sudah dipaketkan oleh e-Warong. Parahnya lagi paket komoditas pangan jauh lebih mahal dari standar warung lokal.

“Contoh harga dua ekor ayam kecil di e-Warong 70 ribu. Sedangkan harga di penjual ayam setempat seharga 50 ribu, begitu juga beras 20 kg Rp 220.000, kualitasnya lebih rendah dari beras yang di miliki KPM,” papar AA dan ST di tempat terpisah.

Hal tersebut dibenarkan oleh sejumlah KPM Desa Mekarsari saat di konfirmasi di kediamannya sambil menunjukkan faktur perbelanjaan pada salah satu e-Warung milik salah seorang oknum perangkat desa Mekarsari (Kepala Dusun) aktif.

“Iya harga paket sembako di e-Warung mahal, dan kualitas beras juga dinilai kurang bagus,” katanya.

AA masyarakat setempat, melihat dan merasa prihatin kepada masyarakat (KPM) yang diberlakukan tidak wajar dan bahkan mendapat intimidasi atau ancaman; “jika tidak dibelanjakan di e-Warung akan di hapus dan dianggap mengundurkan diri dari anggota KPM”.

“Ini merupakan bentuk pelanggaran, yang harus ditindak dan di evaluasi, sesuai regulasi KPM boleh belanja di mana saja dan kapan saja dengan komponen sembako yang telah ditentukan oleh kementrian sosial melalui Dirjen Penanganan Fakir Miskin,” ujarnya.

Ketika dikasih tau dia malah menantang, masyarakat (KPM) dirugikan, kasihan sekali, hati kita miris melihat dan mendengarnya, apalagi mereka masyarakat kurang mampu. Jelasnya

Kepala desa Mekarsari melalui Nurdiana Kaur Umum Desa Mekarsari Kecamatan Agrabinta saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan; “Kalau ada sosialisasi sebelum pencairan dana, peralihan dari e-Warung dengan memakai kartu yang harus digesek selama ini kepada POS Indonesia yang memakai barkot, mungkin tidak seperti ini jadinya.

Sebagai penjelasannya adalah karena merujuk keterangan dari lembaran barkot itu dimana menyebutkan perbelanjaannya menyesuaikan dan perlu bukti berupa “faktur perbelanjaan”. Mudah-mudahan kedepan tidak terulang kembali.

AA dan ST mewakili sejumlah KPM di desanya sangat berharap kepada pemerintah yang menangani bansos ini agar dapat melakukan pembinaan terhadap oknum-oknum yang selalu mencari-cari keuntungan besar dalam setiap ada kesempatan ini.

Kejadian seperti ini tidak hanya di desa Mekarsari saja, tapi masih ada di sejumlah desa lainnya di kecamatan Agrabinta ini.

Dan jika permohonan dan peringatan ini tidak di gupris maka kami tidak sungkan lagi melaporkannya pada Aparat Penegak Hukum (APH) jelasnya.

Berita Terkait

Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Reaktivasi Jalur Rel Madiun–Slahung, Upaya Akselerasi Ekonomi Ponorogo
LAN-RI Perkuat Ekosistem ASN Pembelajar Lewat Uji Kompetensi Analis Bangkom di Jawa Timur
Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus
Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat
Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa
Pemkab Bangkalan Perkuat Tata Kelola Program Keluarga Berencana Lewat Evaluasi TPK
Minat Jadi Guru Kian Rendah, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Solusi Nyata untuk Sejahterakan Pendidik
Warga Pamekasan Antusias Sambut Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama, Sosok dengan Ciri Kerudung Hijau

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:31 WIB

Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Reaktivasi Jalur Rel Madiun–Slahung, Upaya Akselerasi Ekonomi Ponorogo

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:08 WIB

LAN-RI Perkuat Ekosistem ASN Pembelajar Lewat Uji Kompetensi Analis Bangkom di Jawa Timur

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:15 WIB

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Berita Terbaru

Petugas Polsek Maduran bersama tim medis mengevakuasi jasad petani yang tewas diduga tersengat listrik jebakan tikus di area persawahan Desa Blumbang, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jumat (10/10/2025). (Dok. Humas Polres Lamongan) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Petani di Lamongan Tewas Kesetrum Jebakan Tikus

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:15 WIB

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan, Jemmy Tria Sukmana, saat membuka kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat (PBM) bidang Tata Rias dan Pengolahan Hasil Laut di Kantor Disperinaker Bangkalan, Selasa (8/10/2025). (DoK Foto Kmf/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Cetak Wirausaha Baru Lewat Pelatihan Berbasis Masyarakat

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:07 WIB

Plt. Inspektur Kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid, saat memaparkan inovasi layanan digital KLIK AKU (Klinik Konsultasi Akuntabilitas) sebagai upaya memperkuat transparansi pengelolaan keuangan desa. (Dok. Inspektorat Bangkalan)

Politik - Pemerintahan

Dorong Transparansi, Inspektorat Bangkalan Luncurkan Aplikasi KLIK AKU untuk Desa

Sabtu, 11 Okt 2025 - 19:00 WIB