Diduga Kebal Hukum apa Karena Uang Jatah, Satu Hari Digrebek, Sudah Buka Lagi

- Redaksi

Kamis, 3 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Ciutan disalah satu group whatsapp rekan media  menjadi bahan perbincangan, paska gerebekan judi stasiun Wonokromo Surabaya pada minggu, (29/09/19) lalu. Setelah viral diberitakan terkait pengancaman oleh preman perjudian dan prostitusi stasiun Wonokromo terhadap wartawan menjadi sorotan publik.

Patut diapresiasi, pihak Polsek Wonokromo Surabaya langsung menindak tegas kawasan perjudian dan prostitusi tersebut. Berkat informasi yang viral diberbagai media, pihak Polsek Wonokromo berhasil menangkap 5 pelaku terduga bandar dan beberapa pemain judi yang telah berhasil dibawa kekantor polisi.

“Ya, kita telah mengamankan 5 orang yang terdiri dari bandar dan pemain judi diarea bantaran rel stasiun Wonokromo,” ungkap Ipda Ari kepada media online di Surabaya, (01/09/19).

Tidak dapat dipungkiri, perjudian dan prostitusi stasiun Wonokromo sudah bertahun-tahun beroperasi dan tidak akan pernah bisa tutup, meski berkali-kali ditindak oleh aparat kepolisian, pasti ke’esokan harinya akan beroperasi kembali.

Baca Juga  Pelaku Curamor Resahkan Masyarakat Kamal, Polres Bangkalan Ciduk Pelaku dan Penadahnya

Dari ciutan disalah satu group whatsapp awak media, yang diberi nama forum komunikasi wartawan, ada yang menyampaikan “yang bisa menutup perjudian stasiun Wonokromo berarti hebat” ada juga yang berkomentar minta tolong kepada salah satu wartawan yang menyikapi dalam pemberitaan “minta toleransi jangan ditulis” karena banyak rekan-rekan wartawan  ditempat perjudian dan prostitusi stasiun wonokromo yang terlibat didalamnya.

“Suatu sejarah besar, kalau bisa menutup judi WK (wonokromo),” salah satu ciutan digroup whatsapp.

Sementara itu, disampaikan oleh sumber yang mewanti-wanti agar tidak menyebutkan nama. Judi stasiun wonokromo adalah rangkaian yang saling terkait, semua “pendekar” berada disitu. Mulai dari oknum Polisi dan oknum TNI hingga oknum wartawan dan oknum petugas Sat-pol PP juga mengambil jatah memalui Heri (nama panggilan preman yang mengancam wartawan).

Baca Juga  Cegah Paham Radikal, Polresta Sidoarjo Gelar FGD Dihadiri Tim Div Humas Polri

“Kemaren digerebek Polsek, namun besoknya buka lagi. Percuma juga digerebek, pelaku berani buka karena sudah rutin dan merata jatahnya. Lanjutnya, jatah mereka diambil bervariasi dan berbeda-beda, setiap wartawan diberi jatah 15 ribu sampai 20 ribu, lain lagi dari oknum TNI dan oknum Polisi 30 ribu sampai 50 ribu hingga 100 ribu setiap harinya. Belum juga dari oknum petugas Sat-pol PP,” beber sumber.

Menurut sumber, perbedaan pembagian jatah tersebut membuat emosi dan jengkel mereka karena jatah paling sedikit disuruh ngantri. “Sudah dapat nya segitu oknum Polisi dan Oknum TNI yang didahulukan jatahnya sedang kita wartawan bisa-bisa menunggu sampai pagi (alias ngantri) untuk mendapatkan uang jatah,” ungkapnya (01/10/19).

Baca Juga  Polisi akan Melockdown Lokal di Surabaya

Lanjut sumber, ada oknum Polsek Wonokromo juga mengambil jatah setiap minggunya melalui Heri yang bertugas sebagai terima tamu khusus judi dadu, “ada tiga titik disitu, judi dadu, judi cap jiki dan prostitusi, ketiga titik itulah yang memberi jatah kepada oknum tersebut.

Bagaimana cara para oknum untuk mengambil jatah dari perjudian dan prostitusi agar tidak terlalu kentara, sumber ini juga mengungkapkan “Cara oknum mengambil jatah diperjudian dan prostitusi stasiun wonokromo melalui seluler, oknum tersebut menelpon Heri untuk memwberitahukan jika mereka akan mengambil jatah ditempat biasa yang mereka tentukan. Setelah berada dilokasi Heri menemui oknum tersebut, begitulah cara mereka mengkondisikan oknum petugas Polisi, TNI dan Sat-pol PP,” terang nya sumber ini yang ingin tempat perjudian tersebut ditutup, (01/10/19).(Red)

Berita Terkait

Kejar Korupsi, Kejari Sidoarjo Amankan Empat Tersangka Tipikor
Konferensi Pers Kasus Pembunuhan, Kapolres: Diduga Pelaku Sakit Hati dengan Korban
2 Pemalak PKL Rebutan Lahan di Semarang, Satu Kena Bacok
Kejari Sidoarjo Musnahkan 88 Kg Sabu dan 2.058 Butir Ekstasi, Bongkar Jaringan Narkoba Internasional
Kasus Korupsi PD Sumber Daya Bangkalan, 6 Anak Buah Eks Plt Dirut ‘Bernyanyi’ di Persidangan
Pelemparan Bom Molotov ke Kantor Redaksi Jubi, PWI : Ancaman Serius terhadap Demokrasi dan Kebebasan Pers
Konferensi Pers Subdit III Jatanras Polda Jatim, Ungkap Kasus Curanmor dan Pencurian Kalung Emas di Sidoarjo
Tim Kuasa Hukum Paslon 02 akan Laporkan Sekretaris DPC PDIP Malang
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 25 Oktober 2024 - 20:29 WIB

Kejar Korupsi, Kejari Sidoarjo Amankan Empat Tersangka Tipikor

Selasa, 22 Oktober 2024 - 16:12 WIB

Konferensi Pers Kasus Pembunuhan, Kapolres: Diduga Pelaku Sakit Hati dengan Korban

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 20:17 WIB

2 Pemalak PKL Rebutan Lahan di Semarang, Satu Kena Bacok

Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:53 WIB

Kejari Sidoarjo Musnahkan 88 Kg Sabu dan 2.058 Butir Ekstasi, Bongkar Jaringan Narkoba Internasional

Kamis, 17 Oktober 2024 - 21:27 WIB

Kasus Korupsi PD Sumber Daya Bangkalan, 6 Anak Buah Eks Plt Dirut ‘Bernyanyi’ di Persidangan

Berita Terbaru

Empat tersangka—AT, AR, ERY, dan S—terkait pembangunan saluran air di Desa Wage, Kecamatan Taman (ist)

Hukum - Kriminal

Kejar Korupsi, Kejari Sidoarjo Amankan Empat Tersangka Tipikor

Jumat, 25 Okt 2024 - 20:29 WIB

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Plus Tahun 2024 pada Jumat (25/10) di Kantor Kecamatan Tambaksari (IST)

Ekonomi

Serahkan PKH Plus, Pj Gubernur Adhy Dukung Lansia Surabaya

Jumat, 25 Okt 2024 - 18:22 WIB