PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, merupakan program pemerintah, untuk menjawab kebutuhan dan tantangan zaman, berdasarkan Undang-undang Pendidikan Nasional No. 2/1989.
Pemerintah berupaya meningkatkan taraf kehidupan rakyat dengan mewajibkan semua warga negara Indonesia yang berusia 7- 12 tahun dan 12-15 tahun untuk menamatkan pendidikan dasar dengan program 6 tahun di SD dan 3 tahun di SLTP secara merata.
Namun sayangnya program yang baik tersebut di manfaatkan oleh beberapa kepala Sekolah untuk mencari keuntungan pribadinya, seperti halnya yang di lakukan di SMPN 2 Gempol, yang namanya bantuan sukarela tentu seikhlasnya dan semampunya tidak di tentukan angka nominalnya, dalam hal ini angka nominal bantuan di tentukan oleh pihak sekolah sebesar Rp900 (Sembilan ratus ribu rupiah) per Siswa, dan harus lunas dalam jangka waktu maksimal satu tahun.
Dari salah satu wali murid yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan kepada awak media, bahwa, sebenarnya berat mas karena mencari uang sekarang susah, makan saja susah, tapi ya gimana lagi, semuanya kita lakukan demi masa depan anak, ya terpaksa mas harus bayar, dan menurut sepengetahuan saya sih pemerintah sudah mencanangkan belajar wajib 9 tahun tersebut sudah ditanggung oleh pemerintah, buktinya tetap bayar mas bingung saya mas.ucapnya
Dalam hal ini, Kepala sekolah SMPN 2 Gempol Mariyadi, mengatakan bahwa hal ini sudah menjadi kesepakatan antara sekolah dan wali murid yang di rapatkan oleh komite sekolah.
Namun sayangnya tanda terima pembayaran dana sumbangan sukarela tersebut di terima oleh bagian TU, bukan di terima oleh komite, awak media dalam wawancaranya, dan menanyakan kenapa bukan komite yang menerima uang sumbangan tersebut, Mariyadi mengatakan bahwa komite tidak mau menerimanya.
Dari hasil konfirmasi bahwa antara kepala sekolah dan komite sekolah tidak sejalan, namun kenapa penarikan bantuan sukarela tersebut terus berjalan
Sebelum awak media meninggalkan ruang kerjanya, ada kata yang diucapkan Kepala Sekolah, hal ini tidak usah di besar-besarkan wong masalah kecil aja. katanya singkat