SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Dinamika berdemokrasi di Civitas Akademika Politekhnik Negeri Madura (Poltera) terancam terbelenggu
Pasalnya diduga masih ada oknum yang arogan dan main ancam terhadap Mahasiswa
Arogansi dan ancaman itu dibuktikan dalam sebuah percakapan melalui WhatsApp dan rekaman kepada Mahasiswa yang mempertanyakan Pelaksanaan Wisuda virtual
Dalam rekamannya diduga oknum itu akan memberi nilai E dalam 1 kelas jika ada satu saja Mahasiswa yang masih protes terkait Wisuda secara virtual
Sedangkan dalam percakapan melalui WhatsApp ancam akan menahan ijazah
YN saudara dari salah satu Wisudawan yang tidak mau disebutkan namanya menyayangkan sikap arogansi dan main ancam yang diduga dilakukan oleh oknum di lingkungan Poltera
Menurutnya apa yang dilakukan Mahasiswa itu masih dalam koridor dunia Kampus yang setiap Mahasiswa mempunyai hak mempertanyakan dan mengeluarkan pendapat
“Saya tidak bisa membayangkan jika dunia Kampus sudah terbelenggu, mempertanyakan saja sudah direspon seperti itu,”ujarnya kamis 1/10
Ia mengaku sebenarnya substansi permasalahan terletak pada sikap arogan dan main ancam ketika ada yang mempertanyakan Pelaksanaan Wisuda secara virtual
Sebab tidak memberikan pembelajaran positif dalam membentuk karakter Mahasiswa yang kritis serta dinamis dalam konteks berdemokrasi
Seyogyanya pihak Poltera melakukan evaluasi serta pembenahan demi menjaga nama baik Civitas Akademika kedepan
Ditambahkan, Ia masih menunggu apakah benar akan ada penahanan ijazah sampai batas waktu pemberian ijazah yang sudah ditentukan
Menanggapi adanya ancaman penahanan ijazah melalui percakapan melalui WhatsApp, penjelasan terakhir selasa 29/9 Humas Poltera Taufik Hidayat dengan tegas mempersilahkan jika memang ada bukti untuk dilaporkan
Menurutnya Poltera selalu terbuka dan Ia menyatakan siap untuk ditemui
Dijelaskan, oķnum siapapun tidak mempunyai kewenangan menahan ijazah,
Ia menambahkan sampai saat ini belum ada protes dan keberatan yang masuk ke Poltera.
(Her)