Dipimpin Mas Bup Dhito, Pak Lutfi Optimis Kediri Akan Masuki Masa Keemasan

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di gedung Grahadi Pemprov Jatim, akhirnya DPRD Kabupaten Kediri, Rabu, 3 Maret 2021 malam, melaksanakan rapat paripurna serah terima jabatan dari Plh Bupati Dede Sujana, S.Sos., M.Si, kepada Bupati H. Hanindhito Himawan Pramana, SH, dan Wabup Dewi Mariya Ulfa, ST.

Serah terima jabatan tersebut disambut gembira oleh warga masyarakat, serta para pengurus parpol pengusung Mas Dhito – Mbak Dewi pada Pilkada Serentak tahun 2020 kemarin. Meskipun masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kediri ini nantinya tidak sampai 5 tahun, namun sejumlah elemen tetap optimis kalau pasangan ini nantinya akan membawa perubahan dan kejayaan bagi Kabupaten Kediri.

Seperti halnya diungkapkan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono seusai rapat paripurna, bahwa sertijab ini menandai dimulainya era baru Kabupaten Kediri di bawah kepemimpinan baru, bupati dan wakil bupati baru.

“Saya optimis bahwa Mas Bup Dhito akan mampu menghadapi tantangan zaman dan mampu membawa Kediri pada era digital. Insya Alloh Kediri akan masuk pada masa keemasan,” kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri yang akrab disapa Pak Lutfi ini.

Sementara itu, Mas Bup Dhito dalam sambutannya menegaskan bahwa dirinya menjadi bupati ini semata-mata untuk melayani masyarakat, bukan sebaliknya untuk dilayani. Sebagaimana janjinya saat berkampanye, dirinya akan lebih sering berkantor di lapangan untuk melihat langsung kondisi masyarakat di desa.

“Sesuai janji saya, setiap hari Jum’at akan mengajak masyarakat untuk “Ngopi” (Ngobrol dan Solusi) di Pendapa Kabupaten, maka hari Jum’at besuk ini akan menjadi agenda Ngopi yang pertama. Namun karena dalam kondisi pandemi Covid-19, maka jumlah masyarakat yang hadir akan kita batasi, dan harus menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Seusai paripurna, Mas Bup Dhito dikonfirmasi terkait 100 hari program kerjanya mengatakan, saat ini semua kepala daerah pasti akan fokus untuk penanganan Covid-19. “Kabupaten Kediri sekarang ini masuk zona orange, maka tugas saya bersama Mbak Dewi untuk menggeser ke zona kuning, syukur-syukur menjadi zona hijau,” ujarnya.

Mas Bup Dhito juga menjelaskan, setelah masalah Covid-19 terkendali, dirinya akan segera mempersiapkan pertumbuhan perokonomian. “Banyak sekali para pelaku UMKM maupun pedagang Kaki 5 yang mengeluh omsetnya menurun. Maka dari itu, harus dipersiapkan untuk pemulihannya,” jelasnya.

Menurut Mas Bup Dhito, dirinya juga telah melakukan komunikasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM. Begitu juga dengan instansi bagian perijinan juga telah diminta agar mempermudah dan mempercepat proses perijinan.

Ditanya tentang kegiatan Hari Jadi Kabupaten Kediri yang jatuh pada tanggal 25 Maret besuk apakah akan diadakan perayaan, Mas Bup Dhito mengaku kemungkinan tidak diadakan perayaan secara besar-besaran, tetapi hanya sekedar selamatan tasyakuran saja.

“Saat ini saya juga sedang mengkaji, karena Pendapa Kabupaten Kediri itu belum memiliki nama, maka kalau dimungkinkan nanti bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri akan dilaksanakan pemberian nama,” pungkasnya.

Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, seusai rapat paripurna mengucapkan selamat bertugas kepada Bupati dan Wakil Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH – Dewi Mariya Ulfa, ST.

“Atas nama DPRD Kabupaten Kediri, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kediri yang sudah mensukseskan Pilkada tahun 2020 kemarin. Semoga Bupati dan Wakil Bupati yang baru bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam mewujudkan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera,” kata Ketua DPRD, Dodi Purwanto.

Sementara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dikonfirmasi mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan bupati kemarin diatas 65 persen. Artinya harapan masyarakat terhadap pemimpinnya untuk melakukan gerak cepat dalam pembangunan ini sangat tinggi.

“Di Jawa Timur ini ada 5 program prioritas, di antaranya tiga kategori super prioritas, dan salah satunya merupakan selingkar Wilis. Disitu ada 44 proyek yang sebagian di antaranya berada di wilayah Kabupaten Kediri. Maka dari itu, saya minta kepada bupati dan wabup untuk fokus dengan program super prioritas tersebut,” katanya.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga meminta agar dilakukan komunikasi dengan baik dan membantu kelancaran proyek pembangunan bandara di Kediri, termasuk kesiapan, RTRW dan kemudahan lahan, sehingga bisa dilakukan berbagai percepatan pembangunan yang bermuara pada percepatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kediri.

Terkait UMKM, lanjut Gubernur Khofifah, saat ini merupakan zamannya digital system, maka dari itu perlu dilakukan persiapan untuk training keterampilan secara massif dalam menghadapi zaman digital tersebut.

Seperti diketahui, rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, dan juga secara daring.

Hadir dalam rapat ini di antaranya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah pejabat teras Pemprov Jatim, Forkopimda Kediri, Walikota Kediri, Ketua DPRD Kota Kediri, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, serta seluruh anggota DPRD Kabupaten Kediri.

(Fatkhul)