SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pembukaan Pesamuan Agung Luar Biasa Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi) digelar di VIP Room, Novotel Samator Surabaya Timur (29/11). Acara ini diadakan selama 3 hari (29 November – 01 Desember 2019). Dengan mengambil tema, “SDM Unggul Mapanbumi Maju”.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Caliadi mengatakan, dalam rangka pembinaan secara teknis pada masyarakat Buddha dari Sabang sampai Merauke. Konteks pesamuan agung ini secara pribadi dan atas nama pemerintah, memberikan apresiasi dan menjadi sebuah harapan dan cita-cita kita membangun bangsa dan negara.
“Saya sampaikan program Dirjen Bimas secara sekilas, agar kita semua paham, bantuan Pemerintah berbentuk apapun menjadi salah satu terpenting. Dan anggaran Bimas Buddha harus diberikan pada umat Buddha secara tepat sasaran, waktu dan jumlah. Ini adalah akanah dari Presiden Jokowi,” ujarnya dalam sambutannya. Jumat. (29/11/2019).
Caliadi menambahkan, ia menyambut baik pergantian Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi). Karena Permabudhi yang sekarang betul-betul eksis dan naik daun di mata pemerintah. Mari kita lakukan sebuah langkah-langkah strategis, taktis dan politis untuk memperoleh anggaran yang cukup, dengan tujuan pelayanan pada umat Buddha.
“Untuk membiayai program Bimas Buddha, ada dua pelayanan, pertama di bidang agama pelayananan keagamaan Buddha. Kedua program pelayanan di bidang pendidikan. Tujuannya mewujudkan masyarakat Buddha Indonesia taat beragama, moderat, cerdas, dan unggul. SDM Buddha Indonesia unggul, maka kualitas ketaatan beragama akan sangat bagus di aspek etika dan penghormatan,” tegasnya. (ari)