BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan menghentikan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat diberlakukan untuk SD dan SMP di 8 kecamatan. Hal itu menyusul dari penyebaran Covid-19 yang kian mengkhawatirkan. Penangguhan itu sudah berlaku sejak Rabu (2/12/2020) lalu.
Kabid Pembinaan SMP Disdik Bangkalan, Jupri Kora mengatakan uji coba PTM untuk lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP mulai diterapkan di 8 kecamatan zona kuning sejak Senin (23/11/2020) lalu. Yakni di Kecamatan Konang, Kokop, Geger, Klampis, Tanjung Bumi, Galis dan Kecamatan Tanah Merah. Setiap kecamatan ditetapkan satu SD dan SMP sebagai sample uji coba PTM. Jadi jumlah totalnya ada 16 sekolah.
Menurut Jupri, kebijakan itu ditetapkan berdasar hasil rapat Disdik dengan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Bangkalan. Disdik, menurut Jupri, segera mengambil kebijakan untuk menghentikan PTM yang berlangsung 10 hari di 16 lembaga pendidikan tingkat SD dan SMP.
“Atau istilah lainnya harus ditangguhkan,” paparnya, Jumat (4/12/2020).
Humas Satgas Penanaganan Covid 19 Pemkab, Agus Sugiyanto Zein menegaskan angka pertambahan warga positif terpapar berdasar hasil tes swap kembali meningkat signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Sejak 28 November hingga 3 Desember kemarin, tercatat sudah ada tambahan 28 warga terkonfirm positif Covid-19. Atau perharinya rata-rata ada tambahan 5 warga terpapar,” ungkap Agus.
Jadi, sambungnya, kebijakan Disdik menangguhkan uji coba PTM merupakan keputusan yang tepat. Targetnya agar sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
(RS/KF)