DUMAI, RadarBangsa.co.id – Dinas Perhubungan Kota Dumai pada tahun 2019 lalu gagal merealisasikan target pendapatan pajak dan retribusi parkir. Begitu juga halnya dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam merealisasikan target pendapatan dari retribusi sarang burung walet.
Gagalnya kedua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) merealisasikan pendapatan daerah dari pajak dan retribusi yang ditargetkan ini terungkap saat rapat kerja Komisi II DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) bersama Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) pada hari Senin (13/01/20) di ruang rapat Melati gedung DPRD Dumai.
Dalam rapat kerja yang dipimpin Ponimin bersama anggota Komisi II DPRD, kepala Bapenda kota Dumai yang diwakili oleh beberapa kepala bidang nya menyampaikan bahwa Dinas Perhubungan pada tahun 2019 hanya mampu merealisasikan pendapatan pajak dan retribusi parkir sebesar Rp. 31.000.000,- (Tiga Puluh Satu Juta Rupiah) dari target yang di rencanakan Rp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
Begitu juga dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang hanya mampu merealisasikan pendapatan retribusi sarang burung walet sebesar Rp. 62.000.000,- (Enam Puluh Dua Juta Rupiah) dari target yang direncanakan sebesar Rp. 115.000.000,- (Seratus Lima Belas Juta Rupiah).
Realisasi pendapatan pajak dan retribusi kedua OPD ini sangat mengagetkan Komisi II DPRD Dumai.
Komisi II DPRD Dumai akan memanggil kepala Bapenda untuk menyediakan data obyek pajak dan retribusi parkir serta retribusi sarang burung walet untuk di singkronkan hitungannya sehingga ke depannya dapat di evaluasi.
Panglima HJN Kota Dumai Feri Windria dalam kesempatan lain menilai kepala Dinas Perhubungan dan kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah gagal merealisasikan target pendapatan daerah dari parkir dan target pendapatan daerah dari sarang burung walet sebagaimana tertuang didalam Perda (Peraturan Daerah) Kota Dumai.
“Perda yang mengatur perparkiran dan sarang burung walet itukan sudah jelas ada. Tapi kenapa realisasi pajak dan retribusinya pada tahun 2019 ini jauh sekali dari target yang di rencanakan. Saya minta walikota Dumai Zulkifli AS memberikan teguran kepada kedua kepala dinas terkait”, pinta Feri. (SN/DS)