CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Mediasi antara massa Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang di mediasi Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Cianjur berakhit ricuh. Karena massa AMCM bermula ketika mereka meminta rincian dana donasi gempa Cianjur secara detail, namun para kepala OPD salah satunya Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Cianjur, Ahmad Danial dinilai hanya menyampaikan data global.
Galih Widyaswara, salah seorang Koordinator AMCM, dalam kesempatan itu menegaskan, kekecewaan massa sangat wajar, pasalnya permintaan rincian atau data detail donasi gempa bukan kali pertama, namun sudah diajukan sejak aksi dan audiensi pertama di Pendopo Cianjur.
“Kinerja dan kredibilitas para kepala OPD ini dipertanyakan. Logika, judul pertemuannya saja transparansi donasi, masa iya tidak menyiapkan data detail. Ini hanya cukup membawa selembar kertas. Bapak-bapak damang? Ingat, sangat wajar kami kecewa, karena data tersebut sudah kami minta sejak awal aksi,” ujarnya kepada awak media di Gedung DPRD Cianjur, Rabu (22/02/2023).
Menurutnya, sulitnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memberikan data detail terkait dana donasi gempa kepada AMCM dan DPRD Cianjur, semakin “memperkuat dugaan penyimpangan dalam penanganan gempa Cianjur”.
“Kalau tidak ada masalah, sebenarnya gampang kok, tinggal berikan saja kepada kami rincian datanya. Ini kok malah sulit, ada apa? Secara tidak langsung memperkuat dugaan penyimpangan,” tegasnya.
“Salah satu contoh data detail yang dimaksud misalnya soal bantuan tenda. Berapa jumlahnya, siapa saja penerimanya, bagaimana mekanisme penyalurannya, gampang kok. Soal tenda kami pertanyakan karena ketika kami kroscek ke lapangan, banyak yang tidak ditemukan di lapangan,” sambung Galih.
Sementara itu, sebelum pertemuan ditutup, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Cianjur, Komarudin berjanji akan memberikan data detail yang diminta AMCM kepada DPRD Cianjur, pada Kamis (23/2/2023
Menanggapi hal tersebut, Ketua 234 Solidarity Community (SC) Regwil Cianjur, Soni Farhan akan menunggu janji tersebut. Jika janji tak ditepati, “Akan kembali berunjuk rasa dengan mengerahkan massa sebanyak 20 ribu orang<” ucapnya.