NGAWI, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Daerah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Ngawi melalui Museum Trinil yang khusus yang mengoleksi beragam jenis fosil manusia purba dan hewan mengenalkan, mempublikasikan kepada masyarakat khususnya anak-anak sekolah untuk edukasi wisata.
Trinil terletak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dan meliputi tiga desa yaitu Desa Kawu, Desa Gemarang wilayah kecamatan Kedunggalar dan Desa Ngancar Kecamatan Pitu.
Museum Trinil mengoleksi fosil-fosil yang kemudian ditemukan satu per satu. Beberapa koleksinya yaitu tulang panggul gajah jenis Stegodon Trigonochepslus dan fosil tulang pengumpil gajah.
Kabid Kebudayaan Disdikbud, Nur Wahyudi mengatakan kami selaku pengampu dinas bidang kebudayaan melaksanakan kegiatan-kegiatan publikasi baik itu dengan cara malalui media maupun dengan publikasi ke sekolah-sekolah sehingga dapat meningkatkan kunjungan di Musium Trinil.
“Ya mas, dengan kegiatan tersebut harapannya bisa meningkatkan kunjungan di Museum Trinil sesuai dengan program projek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),” ujarnya saat di konfirmasi di ruang kerjanya. Kamis(30/11/2023)
Selanjutnya pihaknya akan melaksanakan pembenahan fasilitas Museum Trinil, juga akan intervensi di anggaran untuk dilakukan dalam mendukung pemeliharaan serta kegiatan-kegiatan yang rutin berkegiatan di Museum Trinil.
“Masih banyak yang perlu dikembangkan di Museum Trinil . Misalnya penambahan taman, spot foto, tempat istirahat pengunjung, bumper, bumi perkemahan dihidupkan kembali, kemarin juga melakukan foging bersama PMI supaya pengunjung nyaman dan aman mengingat tempatnya banyak semak-semak,” tuturnya