SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) RI no. 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan “Gerbang Kerta Susila” (Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan) dan sekitarnya meliputi kawasan BTS serta kawasan selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Acara rapat yang bertempat di ruang Arya Wiraraja lantai II Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Hadir dalam acara tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumenep, meliputi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Kapolres dan Dandim Sumenep, beserta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sumenep, Camat se-Kabupaten Sumenep, dan juga pimpinan organisasi vertikal.
Selain itu, nampak turut hadir kepala Kantor Bank Indonesia (BI) perwakilan Jawa Timur (Difi Ahmad Johansyah), Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Fattah Jasin). Dalam acara tersebut Fattah Jasin mewakili tim sosialisasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bertindak sebagai Narasumber memaparkan terkait Program Percepatan Pembangunan Ekonomi di kawasan Gerbangkertosusilo dan sekitarnya. Rabu, (12/2/2020).
Dr. Ir. H. RB. Fattah Jasin, M.S., Plt. Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jatim, saat dikonfirmasi media ini menyampaikan bahwa Perpres 80 tahun 2019 merupakan program kegiatan yang dibiayai oleh dana dari APBN dan KPBU, dan dari dana Investasi. Maka Kabupaten Sumenep dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar membantu melalui dana APBD baik untuk proses perencanaannya dan melalui kegiatan Pra FS atau FS dan Pembebasan tanah bila mana perlu harus dibantu.
“Ada keterkaitan dengan visi dan misi dalam program “Sumenep Barokah”, salah satunya dari 9 Program Prioritas adalah “Sumenep Akses” khususnya infrastruktur dibidang kemaritiman, yakni Pembangunan atau Revitalisasi beberapa Pelabuhan di daerah Kepulauan Sumenep,” jelasnya.
Adapun paparan yang disampaikan oleh Fattah Jasin, khususnya tentang Prioritas Percepatan Pembangunan Kawasan di Jawa Timur, melalui Perpres RI no. 80 tahun 2019.
1. Sektor Perhubungan, menyangkut Program Gerbang Kertasusila, Program Madura dan Kepulauan, Program Bromo Tengger Semeru, Selingkar Ijen, dan Selingkar Wilis.
2. Sektor Jalan, menyangkut Program berkelajutan khususnya terkait dengan perlayaran kapal laut bersubsidi dan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Terapung. Dan beberapa rencana program pembangunan berkelajutan lainnya.
3. Sektor Ekonomi, menyangkut Empat Pilar Prioritas Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur, dan Kondusifitas Penanaman Modal di Jawa Timur.
Lebih lanjut disampaikan oleh Fattah Jasin, berikut ini merupakan target persentase (%) kinerja Pemprov Jatim, yang dicanangkan tahun 2019 – 2024.
1. Pertumbuhan Ekonomi, (5,65 – 5,67 %). (Triwulan-III 2019 ; 5,52%)
2. Indeks Kesenjangan Wilayah (Indeks Theil), (0,4273 – 0,4191%).
3. Persentase Penduduk Miskin, (8,90 – 8,44).
4. Indeks Gini, (0,3670 – 0,3665).
5. Indeks Pembangunan Gander, (90.89 – 90.90).
6. Indeks Pembangunan Manusia, (73,58 – 74,07).
7. Tingkat Pengangguran Terbuka, (3,67 – 3,64)
8. Indeks Reformasi Birokrasi, (83,02 – 84,01).
9. Indeks Kesalehan Sosial, (63,03 – 63,12).
10. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, (68,22 – 68,58)
11. Indeks Resiko Bencana, (147,7 – 146,6)
(ONG).