Gara-gara Masalah ini, Saruwi Warga Sambeng Lamongan Gantung diri

- Redaksi

Sabtu, 24 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Polsek Sambeng Polres Lamong saat datangi rumah korban

Anggota Polsek Sambeng Polres Lamong saat datangi rumah korban

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Saruwi (54) warga Dusun Seren Desa Jatipandak Kecamatan Sambeng ditemukan tewas gantung diri di sebuah gubuk di pematang sawah di Desa Nogojatisari Kecamatan Sambeng pada Jumat (23/10/2020). Pria yang sudah berumur paruh baya ini memilih mengakhiri hidupnya gara – gara permasalahan ekonomi.

Kapolsek Sambeng AKP M. Thoyib melalui Kanit Reskrim Ipda Fahrur Rozi membenarkan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat Dusun Nogo Desa Nogojatisari diketahui sekira pukul 06.00 WIB, di sebuah gubuk ( tempat berteduh -red) di pematang sawah desa setempat. Bahwa diduga terlah terjadi seseorang meninggal dunia akibat gantung diri.

“Kami menerima laporan dari masyarakat langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan olah TKP serta memintai sejumlah saksi,” jelasnya.

Menurut keterangan istri korban, lanjut Fahrur Rozi, sebelum korban ditemukan tewas gantung diri, pada saat waktu sholat Subuh diketahui pergi ke masjid yang berada disekitar rumahnya bersama istrinya. “Biasa setelah sholat Subuh korban biasa tinggal beberapa saat di masjid tersebut,” bebernya.

Masih kata Fahrur Rozi, setelah usai menjalankan sholat subuh, istri korban langsung kembali pulang ke rumah untuk selanjutnya memasak di dapur. “Ternyata korban pergi ke sawah dan sekira pukul 06.30 WIB, istri korban mendapat kabar dari keluarganya di Dsn. Nogo, Ds. Nogojatisari melalui telepon bahwa suaminya (korban) diketahui telah meninggal dunia gantung diri digubuk dipematang sawah,” ungkapnya

Selanjutnya kejadian tersebut disampaikan ke perangkat desa dan dilaporkan ke Polsek Sambeng guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Dari keterangan pihak keluarga korban, diduga korban melakukan perbuatan gantung diri diakibatkan memikirkan masalah rumah tangganya atau masalah perekonomian keluarga, karena anaknya mengalami sakit Diabetes yang tidak kunjung sembuh,” jelasnya.

Fahrur Rozi menambahkan, korban tewas akibat gantung diri dengan ciri-ciri korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan memakai pakaian kaos pendek warna putih dan celana pendek warna hitam.” Pihak keluarga korban juga menolak dilakukan Autopsi dan sudah membuat pernyataan,” tandasnya.

(Ari)

Berita Terkait

Warga Desa Labuhan Lamongan Gempar, Mayat Telanjang Ditemukan
Banjir Rob Parah Terjang Cirebon, Ratusan Hektar Tambak Ikan Bandeng Ambyar
Tiga Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam Banjir
Ketua DPRD Batu, Didik Subiyanto : Pemeriksaan Kendaraan Harus Ditingkatkan Bukan Formalitas
Gegerkan Warga Surabaya, Jenazah Bayi Mengapung di Pintu Air Jagir
Akhiri Masa Jabatan, Pj Wali Kota Batu Tunjukkan Dedikasi Hingga Detik Terakhir
Banjir Melanda Wilayah Arab Saudi, Makkah Terendam Akibat Hujan Deras
Bripka Anditya Munartono Gugur, Selamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:40 WIB

Warga Desa Labuhan Lamongan Gempar, Mayat Telanjang Ditemukan

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:25 WIB

Banjir Rob Parah Terjang Cirebon, Ratusan Hektar Tambak Ikan Bandeng Ambyar

Kamis, 9 Januari 2025 - 19:39 WIB

Tiga Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam Banjir

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:33 WIB

Ketua DPRD Batu, Didik Subiyanto : Pemeriksaan Kendaraan Harus Ditingkatkan Bukan Formalitas

Kamis, 9 Januari 2025 - 06:37 WIB

Gegerkan Warga Surabaya, Jenazah Bayi Mengapung di Pintu Air Jagir

Berita Terbaru