SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Kebakaran hebat terjadi di tempat relokasi pedagang pasar johar kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang. Rabu (02/02)
Yono selaku Koordinator Keamanan Relokasi Pasar Johar baru mengatakan, awal mula kejadian beliau masih berada dijalan, kemudian dihubungi Imam selaku anggota keamanan pasar, Kejadian bermula pukul 18.00 WIB terlihat ada kobaran api di los F4.
Upaya pemadaman sudah dilakukan pihak keamanan tapi karena api begitu cepat menjalar dengan cepat, Yono langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran kota Semarang.terangnya
Terlihat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung mendatangi lokasi kebakaran sekitar pukul 19.00 WIB, di relokasi pedagang pasar Johar kawasan MAJT jalan Arteri Soekarno Hatta
Pada saat Ganjar Pranowo datang api masih berkobar cukup tinggi, banyaknya masyarakat yang ingin menonton peristiwa kebakaran, membuat akses jalan macet total dan menyulitkan pemadam kebakaran untuk lewat.
Ganjar Pranowo terlihat dengan banyak memberi arahan kepada petugas Pemadam Kebakaran, supaya sigap dan cepat memadamkan api yang begitu cepat meluluhlantakkan kios para pedagang dari Los F1 hingga F9 mulai dari lapak hasil bumi, bolo pecah, pakaian dan sembako.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab utama terjadinya kebakaran, yang pasti ratusan kios habis terbakar dan banyak para pedagang mengalami kerugian yang sangat besar, seperti yang dialami Ibu
Jumiasih pedagang bawang dan hasil bumi lainnya di los F3, beliau mengatakan, kerugian akibat kebakaran yang melalap habis kiosnya sekitar Rp200 juta itu belum termasuk uang tunai yang ditinggal sekitar Rp30 juta.terangnya
Beliau hanya bisa pasrah menerima kenyataan ini, mau bagaimana lagi semua sudah terjadi, air mata saya tidak akan bisa mengembalikan kios dan semua dagangan saya yang ludes terbakar. imbuhnya
Ditempat yang sama Saiful Pemilik lapak bolo pecah di F5, lapaknya juga ludes terbakar, padahal banyak dagangan yang baru saja datang.terangnya pada awak media RadarBangsa
Petugas Pemadam Kebakaran terus berdatangan dan berusaha memadamkan api.
Para pedagang yang datang hanya bisa menangis melihat kiosnya ludes dilalap si jago merah, mereka hanya bisa pasrah dan berharap bantuan dari pemerintah atas kejadian kebakaran ini. ucap salah satu pedagang