KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan keyakinannya bahwa inisiatif program makan siang bergizi dan gratis yang diusung oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, akan memberikan dampak positif yang luas bagi generasi mendatang dan pelaku UMKM.
Program ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan gizi anak dan mencegah stunting, tetapi juga memberikan dorongan ekonomi kepada pelaku usaha kecil, baik yang memproduksi makanan maupun yang mengantarkan makanan ke sekolah.
Khofifah menyampaikan hal ini saat mendampingi Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, dalam kunjungan untuk menilai uji coba program tersebut di Kota Surabaya pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Dalam kunjungannya, Gibran dan Khofifah, yang turut didampingi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, meninjau proses pelaksanaan program mulai dari awal hingga akhir. Mereka mengunjungi rumah pelaku UMKM di kawasan Manyar yang bertanggung jawab untuk memasak makanan yang akan didistribusikan ke SDN Klampis Ngasem III Surabaya. Setelah itu, mereka menyaksikan langsung distribusi makan siang bergizi dan gratis di sekolah tersebut.
Makanan yang disajikan kepada siswa mencakup nasi, ayam dengan saus manis sebagai sumber protein, sayuran, serta buah dan susu. Khofifah menyampaikan apresiasinya atas perhatian Gibran terhadap proyek percontohan program ini.
“Terima kasih kepada Mas Gibran atas perhatian yang diberikan pada pelaksanaan program makanan bergizi dan gratis untuk siswa SD di Surabaya. Kami telah melihat proses memasaknya, dan insya Allah sesuai rencana, pelaku UMKM akan menjadi pihak yang memasak,” ujar Khofifah.
Khofifah juga menambahkan bahwa setiap UMKM akan menerima kuota tertentu, misalnya 50 atau 100 kotak makanan, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan memberikan dorongan ekonomi di komunitas mereka.
Selain itu, Khofifah mengapresiasi sistem pengantaran makanan yang melibatkan ojek online, yang juga berkontribusi pada dampak ekonomi program ini. “Program ini akan memberikan efek berganda, mulai dari memasak hingga pengantaran, yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” tegasnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya manfaat gizi dari makanan yang dibagikan. Makanan bergizi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia anak-anak siswa SD, yang kelak akan menjadi generasi penerus Indonesia Emas 2045.
Gibran Rakabuming Raka menambahkan bahwa uji coba pembagian makanan bergizi dan gratis telah dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Sentul, Surakarta, dan Surabaya, dengan rencana untuk meluas ke Tangerang dan luar Jawa. “Kami melibatkan banyak UMKM dalam program ini dan mengevaluasi umpan balik dari orang tua, pengamat, dan masyarakat,” kata Gibran.
Gibran juga menyebutkan bahwa untuk Kota Surabaya, biaya per paket makan siang gratis adalah Rp 15.000, dengan jaminan bahwa makanan tersebut memenuhi standar gizi yang lengkap. “Ini masih dalam tahap uji coba, dan kami terbuka untuk masukan dari semua pihak,” tambahnya.