LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dampak buruk pandemi Covid-19 di Lamongan belum juga terselesaikan. Sebagian warga Lamongan, harus berjibaku menghadapi persoalan baru. Banjir.
Di antara beberapa daerah kecamatan di Lamongan yang terendam banjir. Banjir di Kecamatan Glagah bisa dikatakan parah. Tidak hanya merendam pemukiman, area persawahan dan tambak. Tinggi permukaan air mengganggu jalur transportasi, penutup permukaan jalan yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan.
“Yang paling bahaya. Banjir ini membuat kendaraan banyak yang mogok.” Ujar Arif Murjito, ketua GP Ansor PAC NU Glagah pada Rabu 15, April 2020
Lebih lanjut, Arif selaku kordinator aksi solidaritas menuturkan. Kesulitan yang dihadapi pengendara tidak hanya harus melewati ketinggian air yang mencapai 50 cm, sekitar setinggi dengkul orang dewasa. Air yang merendam motor atau mobil bercampur lumpur. Pengendara juga melewati jalan yang tidak rata. Kalau tidak cukup waspada, pengendara bisa terperosok ke kali yang ada di sisi kanan-kiri jalan.
“Karna itu kami terpanggil untuk menolong. Siapa kesulitan yang lewat. Apalagi mogok. Kami usahakan pengendara bisa menghidupkan motornya hidup kembali. Kami juga membuat pembatas jalan dari bahan seadanya.”
Dalam aksi solidaritas GP Ansor PAC NU Glagah, bekerjasama dengan SATKORYON BANSER PAC IPNU. PAC IPPNU. PK. IPNU/IPPNU SMK NU 2 GLAGAH. PK. IPNU IPPNU SMK Wahid Hasyim.
Sejak pukul 10:30 WIB-17:30 WIB. Tim terdiri dari 15-20 anggota ini dibagi dibeberapa tempat antara lain. Jembatan Selatan warung Dewi Kunti. Mushollah Al Aziz. Depan SMK NU. Depan TK Muslimat NU Soko.
“Aksi ini akan terus kami lakukan sampai jalan kembali normal. Kalau perlu sampai banjir benar-benar surut”
Arif berpesan kepada pengendara motor, meskipun sudah ada tim yang siap membantu melintas. Masyarakat harus tetap waspada.
“Keselamatan pengendara di tengah banjir ini. sebenarnya tergantung pengendara sendiri. Semoga tetap sabar dan waspada.” Pungkas Arif. (JK/RED)