Gubernur Khofifah Lantik Pj. Bupati Sampang dan Walikota Probolinggo, Pesan Fokus pada Klaster Reformasi Birokrasi

- Redaksi

Rabu, 31 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(tengahGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (IST)

(tengahGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (IST)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi melantik Rudi Arifiyanto sebagai Penjabat (Pj) Bupati Sampang dan Nurkholis sebagai Penjabat (Pj) Walikota Probolinggo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Senin (30/01) malam.

Keduanya dilantik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.3-75 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Sampang dan Nomor 100.2.1.3-76 tentang Pengangkatan Penjabat Walikota Probolinggo, yang diterbitkan pada 7 Januari 2024.

Rudi Arifiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Deputi Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), resmi menggantikan Bupati Sampang periode 2019-2024, Slamet Junaedi, yang masa jabatannya telah selesai. Sementara itu, Nurkholis, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, menggantikan Walikota Probolinggo periode 2019-2024, Hadi Zainal Abidin, yang masa jabatannya juga telah berakhir.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan kepada kedua Pj Kepala Daerah untuk terus fokus pada empat Kluster Reformasi Birokrasi (RB) Berdampak yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Kemenpan-RB RI. Keempat fokus RB Berdampak tersebut meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, maksimalisasi digital IT, dan menjalankan program-program aktual dari Presiden.

“Alhamdulillah, kemiskinan ekstrem di Jatim mengalami penurunan sangat signifikan. Semoga ini menjadi pendorong, khususnya bagi Kabupaten Sampang, untuk menurunkan kemiskinan ekstrem secara lebih signifikan lagi,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah juga menyebut bahwa investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), di Jawa Timur terus meningkat secara signifikan selama lima tahun berturut-turut. Oleh karena itu, ia berharap agar kedua wilayah, Sampang dan Kota Probolinggo, terus berupaya meningkatkan investasi di kedua wilayah tersebut.

“Keinginan para investor untuk masuk ke Sampang sangatlah besar. Saya yakin pengalaman selama di BRIN akan memungkinkan pembuatan pemetaan yang lebih detail untuk memberikan kesempatan masuk bagi para investor baik dari dalam maupun luar Sampang,” terangnya.

Kemudian di sektor digital IT, Pemprov Jatim tercatat menjadi yang terbaik dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari seluruh provinsi di Indonesia. Tak hanya itu, Jatim juga tercatat sebagai pengguna E-katalog Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) dalam proses pembelanjaan daerah terbanyak nasional.

“Dari semua provinsi di Indonesia, E-Katalog terbanyak dari Jawa Timur. Ini artinya bahwa ekosistem disini sudah terbangun sangat baik. Sehingga kemudian bisa dilakukan mentoring kepada Kab/Kota untuk melakukan hal yang sama,” jelasnya.

Selain keempat fokus tersebut, Gubernur Khofifah juga memberikan pesan khusus kepada masing-masing Penjabat. Kepada Pj Walikota Probolinggo Nurkholis, ia berharap agar keberhasilan sektor UMKM di Kota Probolinggo bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan ke level yang lebih luas dengan pemasaran lebih luas pula.

Sedangkan bagi Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, Gubernur Khofifah berharap agar peningkatan Indeks Pemberdayaan Manusia (IPM) bisa menjadi program prioritas.

“Harapannya Pj Bupati Sampang bisa meningkatkan program akseleratif serta membangun koneksitas dengan berbagai institusi baik di dalam maupun luar Sampang, dalam maupun Jawa Timur,” pesan Khofifah.

Di akhir, Gubernur Khofifah menekankan kesinambungan dengan program kerja dari pemerintahan terdahulu. Ia meminta agar Pj Bupati Sampang dan Pj Walikota Probolinggo, tetap membangun komunikasi yang baik dengan seluruh jajaran Forkopimda kedua wilayah.

“Koordinasi dan sinkronisasi program agar bisa berkelanjutan. Sustainable Development memungkinkan kita melakukan percepatan terhadap proses yang telah dilakukan,” ucap Khofifah.

Sementara itu, Pj Walikota Probolinggo Nurkholis menyampaikan bahwa pasca pelantikan ini dirinya akan melakukan koordinasi dan mempelajari setiap program-program yang telah dilakukan oleh Walikota terdahulu.

“Langkah yang kami lakukan sama seperti pesan dan amanat dari Ibu Gubernur untuk melanjutkan program-program walikota sebelumnya,” katanya.

“Tentu diawal tadi juga sudah dibacakan SK bahwa tugasnya untuk menyukseskan pilpres maupun pilkada. Juga ada larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pj,” tambahnya.

Selain itu, Nurkholis menyebut, upaya akselerasi dan inovasi dalam menciptakan iklim investasi hingga pertumbuhan perekonomian UMKM dinilainya juga sangat penting untuk dilakukan.

“Kami sudah membantu beberapa UMKM di Probolinggo dengan membangun PLTS. Tujuannya untuk memaksimalkan agar menekan beban produksi dari UMKM,” tegasnya.

Sedangkan Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto dalam merespons arahan Gubernur Khofifah mengaku akan segera menyiapkan perencanaan dengan baik. Persoalan IPM dan kemiskinan ekstrem disebutnya memang harus tertulis jelas di dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

“Misalnya soal stunting, maka bisa dilakukan intervensi sejak dini, sejak awal kehamilan atau bahkan para calon ibu,” katanya.

Sedangkan kaitan peningkatan investasi, Rudi meyakini bahwa berbekal jejaring dan pengalamannya di pemerintah pusat akan memberikan dampak positif bagi peningkatan investasi di Sampang.

“Investasi tidak bisa hanya mengandalkan OPD yang ada, tetapi juga bagaimana BUMD bisa berakselerasi melalui berbagai proyek strategis maupun keunggulan daerah. InsyaAllah apa yang disampaikan Ibu Gubernur langsung nyambung,” pungkasnya.

Turut hadir Anggota Komisi I DPR RI Slamet Ariyadi, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Walikota Probolinggo periode 2019-2024 Hadi Zainal Abidin, Wakil Bupati Sampang periode 2019-2024 Abdullah Hidayat, jajaran Forkopimda Kab. Sampang dan Kota Probolinggo, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim.

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun
Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024
Distribusi Logistik Pilkada Serentak 2024 di Sidoarjo Dimulai

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 22:12 WIB

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Minggu, 24 November 2024 - 13:05 WIB

Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB