LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Event Lamongan Education Award 2020 yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, telah memunculkan polemik serius. Syaifullah Abid (Gus Abid), Wakil Ketua PCNU Lamongan menganggap proses penilaiannya tidak transparan, sarat kepentingan dan menghasilkan kemenangan bagi kelompok tertentu
“Secara pribadi saya keberatan, karena pasti ada pihak berkepentingan yang diuntungkan,” Ujar Gus Abid, di Kantor PCNU Lamongan pada sabtu (1/2/2020).
Gus Abid, salah satu tenaga pendidik di Yayasan Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar mengaku tidak mengetahui adanya Award ini. Terkait kategori, penilainya, jangka waktu penjurian.
“Prosesnya tidak jelas. Terlalu dini, masih di bulan awal tahun 2020 sudah ada penilaian. Saya yakin banyak sekolah-sekolah lain di Lamongan juga tidak mengetahui adanya Award ini,” Tambahnya.
Baginya, masih banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang selama puluhan tahun, telah terbukti memberikan kontribusi positif bagi pendidikan Lamongan.
Dia berpandangan, agar kegiatan ini tidak terkesan memolitisir kegiatan Dinas, Gus Abid meminta Bupati dan Wakil Bupati segera mengambil langkah.
“Tunda dan evaluasi kembali,” tegasnya.
Lamongan Award rencananya akan dilaksanakan di gedung Dinas Pendidikan Lamongan pada Minggu 2 Februari 2020. Dengan memberikan penghargaan dan hadiah kepada sekolah-sekolah terpilih. (JK)