Gus Syahrul: Hama Tikus Harus Didorong Sebagai Bencana Nasional

- Redaksi

Minggu, 26 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

K.H Syahrul Munir (Gus Syahrul), pembina Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Lamongan dalam Ngaji Tani

K.H Syahrul Munir (Gus Syahrul), pembina Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Lamongan dalam Ngaji Tani

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kabar meledakkan populasi tikus yang menimbulkan berbagai kerugian, baik fisik maupun psikis, sudah sering kita dengar. Terutama yang dirasakan para petani.

Menanggapi kenyataan itu, K.H Syahrul Munir (Gus Syahrul), pembina Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Lamongan dalam Ngaji Tani, secara tegas menyampaikan bahwa sudah saatnya pemerintah menetapkan tikus sebagai bencana nasional.

“Bapak menteri pertanian beberapa hari lalu memberikan singkatan Tani dengan Tiang Agung Negara Indonesia. Saya menafsirkan ini bukan sekedar penjelasan tapi juga harapan. Namun harus secepatnya kita sadari bersama, bahwa dalam kenyataannya petani memiliki masalah besar, namun seolah disepelekan. Terutama populasi tikus merusak tanaman” ujarnya dalam kegiatan “Ngaji Tani” yang diselenggarakan LPPNU Lamongan pada Rabu 22/1/2020), digedung MWC NU Karanggeneng-Lamongan.

Baca Juga  Polres Lamongan Gelar FGD untuk Cegah Radikalisme dan Intoleransi

Sebenarnya usaha mengurangi populasi tikus sudah berbagai pihak baik petani, masyarakat umum maupun instansi pemerintah dengan mencoba berbagai cara, baik secara manual seperti membakar lubang yang digunakan tikus bersarang atau memburu tikus bersama-sama (gropyokan), memasang burung pemburu tikus dan sebagainya, mataupun menggunakan kawat dialiri listrik. Cara pencegahan terakhir lebih banyak menimbulkan korban jiwa.

Baca Juga  Terkait Relawan Perlintasan KAI Tanpa Palang Pintu di Lamongan, Begini Penjelasannya

Gus Syahrul yang juga Khatib Aam PCNU Lamongan menambahkan “Maraknya tikus-tikus ini membuat saya berprasangka buruk. Apakah ini kesengajaan atau pembiaran. Saat petani kesulitan mendapatkan bibit dan pupuk serta kesulitan mendapat harga yang layak atas hasil panennya. Sehingga petani menyerah, persediaan komoditi pangan menurun sehingga pemerintah memiliki argumentasi melakukan impor pangan. Agar tidak muncul kecurigaan, harusnya pemerintah tegas mengatakan hama tikus sebagai bencana nasional” Tegasnya.

Baca Juga  Pengasuh Ponpes, Siap Mendukung Kapolres AKBP Miko Agar Lamongan Kondusif

Menanggapi apa yang disampaikan pembina LPPNU Lamongan, pengurus LPPNU Lamongan merespon cepat dengan merencanakan melakukan pencegahan pertumbuhan populasi tikus dengan pengobatan. Hal itu disampaikan langsung oleh Benuharto, ketua LPPNU Lamongan, pada awal Februari 2020, bekerjasama dengan masyarakat, GP Ansor NU, TNI, Polri dan para petani.

“Semoga di awal Februari kita bisa melaksanakannya. Mengenai kepastian nama desa, jujur saja kami belum bisa menentukannya hari ini. Tapi tetap ada rencana ke sana (pengobatan tikus)” Tambah Benuharto. (JK)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo
Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik
Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan
Sidoarjo Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Ribuan Muslimat Pasuruan Rayakan Maulid Nabi, Khofifah Ajak Teladani Rasulullah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:59 WIB

Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik

Berita Terbaru

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB