MUNICH dan GRAZ, Austria, RadarBangsa.co.id – Semakin banyak orang di seluruh dunia yang melakukan pembayaran tanpa sentuhan (contactless) karena metode ini tergolong mudah, cepat, dan higienis. Apalagi di tengah pandemi virus Korona, penggunaan dan penyebaran teknologi ini telah berkembang pesat. (25/09)
Selain kartu ATM atau kartu kredit, perangkat wearable juga sangat diminati. Untuk pertama kalinya, kita kini bisa melengkapi jam tangan biasa atau model jam tangan mewah yang terbuat dari logam dengan fitur pembayaran tanpa sentuhan (contacless payment).
Lebih lagi, cip tersebut mempercepat dan melindungi transaksi pembayaran dengan frekuensi radio dalam hitungan milidetik.
Dengan demikian, jam tangan analog bisa berubah menjadi perangkat pembayaran digital. Cip ini mewujudkan transaksi pembayaran yang cepat dan aman dengan frekuensi radio dalam milidetik.
Perusahaan asal Swiss Winwatch mengintegrasikan cip keamanan (security chip) berukuran kecil buatan Infineon yang tertanam dalam kristal safir yang telah dipatenkan, STISS®.
Dengan demikian, jam tangan analog bisa berubah menjadi perangkat pembayaran digital. Cip ini mewujudkan transaksi pembayaran yang cepat dan aman dengan frekuensi radio dalam milidetik.
“Koneksi cepat dan serbaguna dari jam tangan ke alat pemindai (reader) menjadi aspek penting yang dipertimbangkan pengguna,” ujar Alex Kalbermatten, CEO, Winwatch.
“Infineon mengungguli seluruh solusi lain yang tersedia di pasar dalam aspek kualitas nirkabel. Misalnya, dengan mengintegrasikan cip tanpa sentuhan, kami mampu mengembangkan kristal safir yang mengubah setiap jam tangan—dari jam tangan mekanis hingga jam tangan olahraga yang terbuat dari logam—menjadi perangkat pembayaran tanpa sentuhan. Semuanya terwujud tanpa menggunakan baterai.”
“Dari kartu pembayaran yang biasa ditemui, aksesori mode seperti cincin atau smart wearable—inovasi cip dari Infineon memadukan dunia nyata dan digital, serta mewujudkan transaksi pembayaran yang ringkas, aman, dan higienis,” kata Björn Scharfen, Head, Product Line Payment & Ticketing Solutions, Infineon.
“Dengan keahlian dalam aspek keamanan dan teknologi tanpa sentuhan, serta desain cip yang hemat energi, kami memimpin segmen pasar yang tengah berkembang ini.”
Metode pembayaran tanpa sentuhan yang marak digunakan ialah kartu kredit atau kartu debit. Menurut ABI, dua per tiga dari seluruh kartu pembayaran saat ini telah memanfaatkan teknologi tanpa sentuhan. Porsi ini akan terus bertambah hingga di atas 80% pada 2025. Lebih lagi, tingkat permintaan atas perangkat wearable yang dilengkapi fitur pembayaran telah berkembang pesat.
Transaksi pembayaran dengan ponsel pintar dan perangkat wearable juga meningkat dua kali lipat dalam setahun, dari 7% hingga kini menjadi 14%.
Dengan pangsa pasar lebih dari 47%*, Infineon menjadi cip pembayaran nomor 1 di dunia yang dipakai pada kartu, serta pemimpin teknologi tanpa sentuhan. Produsen semikonduktor asal Munich ini mengelola pusat kompetensi untuk teknologi tanpa sentuhan di Graz, Austria.
Perpaduan teknologi cip, keamanan data, dan desain antena
Solusi pembayaran tanpa sentuhan membutuhkan tiga rangkaian yang terdiri atas teknologi semikonduktor, enkripsi, serta radio analog. Baik kartu pembayaran, jam tangan, cincin, atau gantungan kunci, cip terintegrasi memiliki peran vital.
Cip ini berfungsi sebagai komputer mini yang hanya berukuran beberapa milimeter. Namun, cip tersebut mampu melakukan dan mengontrol semua komunikasi antara pelanggan dan lembaga keuangan lewat antena kecil. Hanya berlangsung sekitar 200 milidetik—seperti kedipan mata manusia—cip ini membuktikan autentikasi perangkat dengan tanda tangan individual, serta menciptakan kriptogram dari data kartu, jumlah pembayaran, lalu melakukan pembayaran. Setelah verifikasi berhasil dilakukan, bank mengonfirmasi pembayaran tersebut pada alat pemindai (reader).
Komunikasi antara kartu pembayaran atau perangkat wearable dan alat pemindai memanfaatkan teknologi NFC (Near Field Communication). Dalam jarak 2-10 cm, cip ini hanya memakai energi dari alat pemindai untuk melakukan kalkulasi, enkripsi, dan pengiriman data.
(*)