SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, merayakan Hari Disabilitas Internasional bersama puluhan penyandang disabilitas di kediamannya di Jemursari, Surabaya, pada Selasa (3/12). Acara yang dihadiri oleh komunitas penyandang disabilitas seperti Rumah Kinasih, Tiara Handycraft, dan Gadisku ini berlangsung penuh kehangatan dan suka cita.
Peringatan ini dimulai dengan potong tumpeng bersama, diikuti dengan pemberian santunan dan peralatan sekolah untuk para penyandang disabilitas. Khofifah juga menyempatkan diri untuk mengobrol dan memberi penguatan kepada para orang tua penyandang disabilitas, menunjukkan perhatian dan kepeduliannya terhadap mereka.
Pembina Tiara Handycraft, Titik Winarti, mengungkapkan bahwa awalnya hanya 30 orang penyandang disabilitas yang direncanakan hadir dalam acara ini, namun jumlah peserta meningkat menjadi 50 orang. “Alhamdulillah kami hari ini diundang untuk merayakan Hari Disabilitas bersama Ibu Khofifah. Suasana yang terbangun sangat hangat dan kami sangat berterima kasih atas perhatian yang selama ini diberikan Ibu Khofifah begitu besar,” ujar Titik.
Titik juga menyampaikan harapannya agar Khofifah-Emil dapat kembali memimpin Jawa Timur dan perhatian terhadap penyandang disabilitas bisa terus berlanjut serta diperbesar. “Perhatian beliau begitu besar untuk pemberdayaan ekonomi, perlindungan, hingga pembukaan lapangan kerja yang sangat diperhatikan oleh Ibu Khofifah,” tegasnya.
Khofifah menegaskan bahwa acara ini diadakan sebagai bentuk perhatian dan upaya untuk memberikan penguatan serta kesejahteraan bagi penyandang disabilitas. “Kami ingin berbagi dengan mereka penyandang disabilitas, karena mereka perlu mendapatkan perhatian dan dukungan,” katanya.
Selama lima tahun terakhir, Khofifah telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung penyandang disabilitas, termasuk Program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) yang memberikan bantuan kepada keluarga dengan penyandang disabilitas kelas berat. Ia juga memberikan bantuan alat bantu mobilitas bagi penyandang disabilitas pada periode kepemimpinan pertama.
“Kami berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas jangkauan program ini ke depan. Intinya adalah kita ingin mewujudkan pembangunan yang inklusif dan tidak ada yang tertinggal,” pungkas Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin