SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Sidoarjo AKP M. Indra Nadjib menjelaskan, masa pandemi virus corona (Covid-19) sebagai momentum memasuki tatanan hidup baru, dengan masyarakat yang berpola pikir baru, hidup menjadi seratus persen manusia yang terbebas dari narkoba, menghindari korupsi, berantas radikalisme.
Di tengah pandemi Covid-19 di Sidoarjo yang hingga kini masih mengalami peningkatan, membuat banyak aktivitas terhenti. Meski demikian, konteks penanggulangan peredaran narkoba, dalam peringati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2020.
Satreskoba Polresta Sidoarjo tidak lengah, pihaknya tetap harus bekerja keras dan dituntut kreatif dan inovatif dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Sidoarjo.
Menurut AKP Indra Nadjib, untuk memberantas narkoba, semua elemen harus memperkuat kerja sama secara global, serta berkomitmen tidak memberi ruang bagi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
”Kita harus berantas narkoba sampai ke akar-akarnya, karena sudah sangat meresahkan generasi penerus bangsa. Mulai anak SMP sampai yang tuapun sudah terpapar narkoba, beber AKP M. Indra Nadjib saat dihubungi via WA. Senin, (29/6/2020).
Ia mengingatkan, narkoba dapat merusak keberlangsungan kehidupan sebuah bangsa, termasuk generasi muda.
Satreskoba Polresta Sidoarjo ini juga mengajak, masyarakat untuk melindungi generasi muda dari narkoba dan obat-obat terlarang lainnya.
“Bayangkan, generasi muda yang kita harapkan menjadi penerus bangsa, rusak hidupnya karena narkoba. Artinya jika generasi muda kita rusak karena narkoba, maka rusak pula masa depan bangsa,” tukasnya.
(Rif)