RadarBangsa.co.id – Harga emas Logam Mulia (LM) Antam mengalami kenaikan pada hari ini, Selasa (21/1/2025), seiring dengan penguatan harga emas dunia. Harga emas untuk ukuran 1 gram tercatat sebesar Rp1.591.000, naik Rp6.000 atau sekitar 0,38% dibandingkan harga sebelumnya yang berada di level Rp1.585.000 pada Senin (20/1/2025).
Selain itu, harga buyback emas Antam juga menunjukkan kenaikan yang signifikan, kini berada di level Rp1.437.000 per gram, naik Rp6.000 dibandingkan harga buyback sebelumnya.
Harga Emas Antam Hari Ini (21 Januari 2025) :
| Berat | Harga Dasar | Harga (+Pajak PPh 0.25%) |
| 0.5 gr | Rp845,500 | Rp847,614 |
| 1 gr | Rp1,591,000 | Rp1,594,978 |
| 2 gr | Rp3,122,000 | Rp3,129,805 |
| 3 gr | Rp4,658,000 | Rp4,669,645 |
| 5 gr | Rp7,730,000 | Rp7,749,325 |
| 10 gr | Rp15,405,000 | Rp15,443,513 |
| 25 gr | Rp38,387,000 | Rp38,482,968 |
| 50 gr | Rp76,695,000 | Rp76,886,738 |
| 100 gr | Rp153,312,000 | Rp153,695,280 |
| 250 gr | Rp383,015,000 | Rp383,972,538 |
| 500 gr | Rp765,820,000 | Rp767,734,550 |
| 1000 gr | Rp1,531,600,000 | Rp1,535,429,000 |
Sementara itu, harga emas di pasar global juga terus mengalami penguatan. Mengacu pada data Refinitiv, harga emas di pasar spot ditutup pada posisi US$2.708,06 per troy ons pada perdagangan Senin (20/1/2025), naik 0,24% setelah mengalami koreksi pada akhir pekan lalu.
Penguatan harga emas dipengaruhi oleh pelemahan indeks dolar AS. Indeks dolar (DXY) terkoreksi tajam ke level 108,089 setelah pidato pertama Presiden AS Donald Trump yang menunda penerapan kenaikan tarif impor, langkah yang sebelumnya diprediksi dapat menimbulkan gejolak pasar.
“Pelemahan dolar AS meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi safe haven, karena emas menjadi lebih murah untuk pembelian di pasar global,” ungkap Giovanni Staunovo, analis dari UBS.
Meskipun demikian, Staunovo mengingatkan bahwa pasar tetap harus bersiap menghadapi volatilitas. “Kepresidenan Trump dapat mendorong inflasi lebih tinggi dalam jangka panjang, yang akan terus mendukung penguatan harga emas,” tambahnya.
Harga emas juga semakin menguat setelah imbal hasil obligasi AS (US Treasury yields) mengalami tekanan akibat data ekonomi yang menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja. Dalam situasi ini, emas semakin dipandang sebagai aset pelindung nilai yang aman oleh investor.
Dengan tren penguatan harga emas ini, banyak investor yang kini beralih ke emas sebagai pilihan investasi yang lebih aman di tengah ketidakpastian pasar global.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin