SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pada hari pertama kampanye, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, memilih untuk menghadiri acara pengukuhan gelar kehormatan Dr (HC) bagi KH Zulfa Mustofa dan Drs. KH Muhammad Naser Dip.Tal di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, pada Rabu, 25 September 2024.
Dalam acara tersebut, Khofifah memanfaatkan kesempatan untuk bersilaturahmi dengan sejumlah kiai dan tokoh penting Jawa Timur yang hadir, seperti Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua PWNU KH Abdul Hakim Mahfudz, Rektor UINSA Prof Akh Muzakki, serta Katib Aam PBNU KH Amin Said Husni. Selain itu, sejumlah tokoh penting lainnya seperti KH Abdul Hakim Ketua PWNU Jatim, Ketua MUI Jatim KH Mutawakkil Alallah, Prof M. Nuh, KH Zawawi Imron dari Sumenep, serta Dhurriyah KH Wahab Chasbullah, KH Hasib, dan Gus Ato’ Anwar Lirboyo juga turut hadir.
Selama acara berlangsung, Khofifah terlihat aktif berdiskusi dengan para tokoh tersebut dan menunjukkan sikap hormat dengan bersalaman secara takdzim. Ia juga menjadi pusat perhatian para tamu yang berebut untuk berfoto bersamanya.
“Alhamdulillah, di sini saya bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan para kiai dan tokoh baik yang datang dari pusat maupun dari Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan bahwa kehadirannya di acara ini telah direncanakan jauh sebelumnya. Ia juga menyebut dirinya sebagai bagian dari panitia pengukuhan gelar Dr HC untuk KH Zulfa, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum PBNU. Khofifah menambahkan bahwa ia dan KH Naser memiliki hubungan persahabatan yang erat, sehingga ia merasa terhormat untuk hadir dalam acara ini.
“Sebenarnya saya setengah panitia dan acara ini sudah dijadwalkan sejak lama. Terlebih lagi, Kiai Zulfa adalah Wakil Ketua Umum PBNU yang juga membawahi bidang koordinasi saya. Sedangkan dengan KH Naser, kami bersahabat suami-istri. Jadi, hari ini saya merasa sangat terhormat bisa hadir di sini untuk keduanya,” ungkap Khofifah.
Khofifah juga menyampaikan bahwa kegiatan menyapa masyarakat tidak dimulai pada hari kampanye ini, melainkan telah dilakukan sejak lama. Setiap harinya, ia turun langsung ke berbagai lapisan masyarakat di Jawa Timur.
“Kampanye bersama tim pemenangan baru akan dimulai besok. Namun, acara ini sudah direncanakan jauh sebelumnya, jadi kita mengikuti jadwal yang telah ada,” jelasnya.
Selain itu, Khofifah menyebut bahwa kampanye merupakan kesempatan tidak hanya untuk menyapa masyarakat, tetapi juga untuk menyampaikan program-program ke depan serta capaian-capaian yang telah diraih selama periode pertama kepemimpinannya bersama Emil Dardak.
“Kampanye prinsipnya adalah menyapa masyarakat, dan ini bisa dilakukan di mana saja. Kampanye terbuka sendiri kita jadwalkan dua kali, satu di daerah tapal kuda, dan satu lagi di daerah arek,” tegas Khofifah.
Khofifah juga mengungkapkan bahwa dirinya dan Emil Dardak berbagi tugas dalam menghadiri berbagai undangan dari masyarakat, yang berharap kehadiran keduanya dalam berbagai kegiatan. Setiap hari, mereka sering kali harus menghadiri beberapa acara, termasuk undangan maulid nabi, haul, dan pertemuan dengan kelompok masyarakat.
“Kami berbagi tugas agar penyapaan dapat dilakukan secara merata,” tambahnya.
Menutup pernyataannya, Khofifah menekankan bahwa dalam kampanye Pilgub ini, pasangan nomor urut dua berkomitmen menjunjung tinggi etika, kejujuran, serta menolak segala bentuk kampanye hitam.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin