Hari toleransi sedunia : Rayon PMII Restart menggelar Seri kaderisasi

- Redaksi

Selasa, 19 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bersamaan dengan hari peringatan toleransi sedunia yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1996. Senin (18/11) Pengurus Rayon PMII Restart Komisariat Unisla menggelar Seri Kaderisasi dengan tema Islam & Demokrasi. Forum yang dianggit sekaligus diniatkan sebagai wahana pelatihan ini dimulai pada pukul 08:00 WIB bertempat di lantai 3 gedung PCNU Lamongan.

Billy Aries, menjadi pembicaraan tunggal dalam kegiatan dihadapan 50 peserta yang sebelumnya mendaftar melalui link yang bagi panitia.Alumni PMII Yogyakarta itu membuka diskusinya dengan kalimat cukup retorik.

“Saat ini banyak pemikiran dan upaya membenturkan antara Islam dan negara demokrasi. Prinsip-prinsip Islam dianggap tidak sesuai dengan sistem demokrasi. Sehingga semakin Islamnya seseorang semakin jauh menolak sistem demokrasi pula sebaliknya. Beberapa waktu, ada gerakan tertentu yang mengetuk rumah-rumah dengan mengajukan pertanyaan yang hampir sulit dibantah. Mana yang lebih unggul Pancasila atau Alquran?. Mana yang layak diikuti Hukum negara atau hukum Islam? . Mana yang lebih hebat Rasulullah atau Jokowi ?”

Baca Juga  Idul Adha 1445 H, Bukit Asam (PTBA) Salurkan 196 Sapi dan 65 Kambing Kurban

Pria yang banyak terlibat dalam proses demokrasi dan isu Keislaman mutakhir secara terus terang mengajak peserta melihat lebih jauh dampak buruk gerakan-gerakan di atas terhadap masa depan toleransi dan nilai Bhineka tunggal ika.

“Gerakan-gerakan yang ngaku-ngaku paling islami kaya HTI dan sebagainya, tentu sangat besar meningkat sikap intoleransi. Padahal keanekaragaman adalah Sunatulloh, kenyataan harus diterima sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Dan saya pribadi sangat percaya PMII bisa menjadi gerakan tanding melawan aksi intoleran dengan berbagai motif yang mereka lancarkan” ucap Billy

Baca Juga  Selesai Pemberkasan Program PTSL Desa Ngasem Lemahbang Ngimbang Lamongan, Nunggu Pengukuran dari BPN

Sejalan dengan itu, panitia memang berharap,Seri pelatihan tidak hanya menjadi pembicaraan dalam forum ke forum saja.Vicky Didik selaku ketua panitia mengharap poin-poin yang disampaikan menjadi bekal penting saat melebur dalam masyarakat uang yang heterogen
“Memang kami (panitia) merasa sebelum terjun ke masyarakat, penting bagi kita memiliki bekal yang cukup. Terutama wawasan terkait isu sosial dan keislaman. Pelatihan ini kita niatkan kearah sana” akunya

Acara yang dihadiri anggota Komisariat PMII komisariat Unisla, PMII Cabang Lamongan serta anggota IPNU dan IPPNU Lamongan ini, diakhiri dengan pembagian 3 buku berjudul “How Democracy Die / Bagaimana Demokrasi Mati” karya Steve Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Baca Juga  Ini Fitur dan Kelebihan Samsung Galaxy S24, Flagship Terbaru dari Samsung!

Buku reflektif yang mengurai gerakan 3 politisi besar dunia seperti Adolf Hitler, Benito Mussolini, dan Hugo Chavez. Mereka dianggap oleh penulisnya sebagai pembunuh demokrasi dengan kekejaman yang hampir mirip. Kemiripan itu seperti usaha menyangkal legitimasi lawan, mendorong kekerasan psikis-Fisik, membajak akal sehat, menggaungkan kebencian rasial-agama, bahkan pembunuhan massal yang membuat dunia mengalami trauma menahun. Sebuah kenyataan yang tidak menutup kemungkinan bakal terjadi di Indonesia.

Selamat mengambil damai dihari toleransi sedunia. (JK)

Berita Terkait

Khofifah – Emil Mantapkan Mesin Pemenangan: Perkuat Politik Santun dan Gerakan Ajak ke TPS, Perkenalkan 8 Jubir Muda
Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum
Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi
Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79
HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi
Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai
Fadli Zon : Khofifah Pemimpin yang Paham dan Peduli Petani
Disambut Gelombang Doa, Khofifah Motivasi Santri Ponpes Al Anwar untuk Raih Pendidikan Tinggi dan Tegaskan Komitmen Majukan Pesantren
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 09:48 WIB

Khofifah – Emil Mantapkan Mesin Pemenangan: Perkuat Politik Santun dan Gerakan Ajak ke TPS, Perkenalkan 8 Jubir Muda

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:01 WIB

Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:27 WIB

HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 19:21 WIB

Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai

Berita Terbaru

Calon Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik saat senam minggu pagi (IST)

Politik - Pemerintahan

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo

Minggu, 6 Okt 2024 - 10:32 WIB

Pendidikan

Edukasi ‘Ayo Makan Seafood’ Semarakkan Bulan Bahasa Siswa SD

Minggu, 6 Okt 2024 - 06:49 WIB