Heboh! Warga Kedak Kediri Tolak Rapid Test, ini Alasan Warga Tersebut

- Redaksi

Senin, 8 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan warga melakukan aksi turun ke jalan menolak adanya Rapid Test

Ratusan warga melakukan aksi turun ke jalan menolak adanya Rapid Test

KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Ratusan warga Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Senin (8/6) melakukan aksi turun ke jalan menolak adanya Rapid Test di desa mereka.

Selain menolak adanya Rapid Test, warga juga meminta portal di pintu desa dibuka. Warga menilai, dengan adanya portal tersebut mereka tidak bisa melakukan aktifitas apapun.

Salah satu warga, Abidin mengatakan, selama ini dirinya merasa sehat dan tidak menderita sakit apapun. Warga juga telah menjalani isolasi mandiri selama dua minggu di rumah masing-masing.

Baca Juga  NasDem Kediri Kenalkan Dhito-Dewi Melalui Warung dan Toko

“Kondisi warga disini semua sehat-sehat. Yang sakit sudah dibawa kesana (rumah sakit .Red). Kita sudah menjalani isolasi mandiri,” tuturnya.

Dengan adanya Rapid Test ini, Abidin merasa kasihan dengan warga khusunya yang sudah tua. Karena mereka tidak bisa tidur setelah mendengar bahwa di desanya akan dilaksanakan Rapid Test.

“Takutnya nanti dikarantina. Sekarang saja sudah di portal, kalau terus di portal seperti ini, warga jadi tidak bisa melakukan kegiata apapun,” ujarnya.

Baca Juga  Komisi I Minta Reklame Ilegal Disikat Semua

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana memahami apa yang dikhawatirkan warga. Namun pihaknya meminta warga untuk bisa bekerjasama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.

“Sebenarnya apa yang diinginkan warga dan aparat adalah sama. Mereka ingin Desa Kedak ini tetap sehat dan warganya bisa beraktifitas seperti biasa. Kita terima aspirasi mereka dan dicari jalan tengahnya,” terangnya.

Ditambahkannya, warga meminta adanya penjagaan yang dilakukan di pintu masuk desa selama 24 jam. “Petugasnya nanti terdiri dari warga masyarakat, petugas kecamatan, polsek dan koramil. Kita akan dirikan posko untuk Covid-19 ini. Kita tampung aspirasi masyarakat tersebut, untuk kebaikan bersama,” tegas Miko Indrayana.

Baca Juga  Dipimpin Mas Bup Dhito, Pak Lutfi Optimis Kediri Akan Masuki Masa Keemasan

Diketahui, Desa Kedak, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri menjadi salah satu klaster penyumbang terkonfirmasi positif terbanyak di Kabupaten Kediri. Data GTPP Kabupaten terbaru menyebut adanya 159 pasien terkonfirmasi positif, 27 diantaranya berasal dari klaster Desa Kedak.

(Bub/rci)

Berita Terkait

Anggota DPR RI Nurhadi bersama BKKBN RI Hadir di Blitar Edukasi Pencegahan Stunting
Bupati Banyuwangi Ipuk Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Wongsorejo
Rekor MURI, 2.500 Jamaah Majelis Ta’lim Bunda Muslimah Az-Zahra Sidoarjo Raih Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Masjid Agung
Upaya Zero Stunting, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan ke 1.384 Keluarga
Pj. Gubernur Jatim Adhy Luncurkan DigiPay, Transaksi RSUD Dr. Soetomo Cashless
Suprapti Bahagia, Pj Gubernur Jatim Adhy Tanggap Amanah Presiden
Pemkab Lamongan Galakkan Kampanye ASI Eksklusif untuk Capai Zero Stunting
Program Bantuan Pangan di Sidoarjo, Ayam dan Telur Sebagai Solusi Cegah Stunting
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 24 September 2024 - 08:14 WIB

Anggota DPR RI Nurhadi bersama BKKBN RI Hadir di Blitar Edukasi Pencegahan Stunting

Jumat, 20 September 2024 - 10:45 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Tinjau Infrastruktur dan Kesehatan di Wongsorejo

Rabu, 18 September 2024 - 21:15 WIB

Rekor MURI, 2.500 Jamaah Majelis Ta’lim Bunda Muslimah Az-Zahra Sidoarjo Raih Pemeriksaan Kolesterol Gratis di Masjid Agung

Selasa, 17 September 2024 - 22:11 WIB

Upaya Zero Stunting, Pemkab Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan ke 1.384 Keluarga

Selasa, 17 September 2024 - 14:41 WIB

Pj. Gubernur Jatim Adhy Luncurkan DigiPay, Transaksi RSUD Dr. Soetomo Cashless

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB