LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Lamongan memastikan bahwa gambar atau tulisan berita dengan judul “PAN Tidak Butuh Pendukung Anies Baswedan dan PAN Haram Pilih Anies Baswedan” adalah tidak benar adanya.
“Dengan ini saya ingin tegaskan bahwa DPD PAN Lamongan tidak pernah membuat narasi seperti informasi yang viral dan tersebar di media sosial itu,” ujar Ketua DPD PAN Lamongan Ali Mahfudl, Kamis (24/8).
Lanjut Ali mengatakan, foto atau gambar dengan narasi seperti yang sudah disebar di WA dan Facebook itu baru ia telusuri siapa yang membuatnya. Sebelumnya, kata dia, saat rapat kerja daerah (Rakerda), DPD PAN Lamongan menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan hingga dibawa ke rapat kerja wilayah (Rakerwil) dan rapat kerja nasional (Rakernas).
“Namun keputusan akhir untuk pencapresan diserahkan sepenuhnya kepada bapak ketua umum. Sehingga posisi kami saat ini wait and see (menunggu dan melihat). Kita tunggu sajalah,” ungkap Ali.
Dan sementara itu, Sekretaris DPD PAN Lamongan, Hamzah Fansyuri, mengungkapkan bahwa berita atau gambar yang beredar di media sosial itu adalah hoaks.
“Kami akan menulusuri sumber gambar dengan kalimat tersebut, yang kemudian akan membawanya ke jalur hukum. Meskipun nantinya terbukti yang membuat adalah kader PAN sendiri,” ucapnya.
Menurutnya, Ia akan terus menelusuri darimana sumbernya, karena yang digunakan adalah fake account.” Dan ada beberapa dugaan dari kami, yang penting kami punya bukti permulaan dulu, sebagai dasar pelaporan kami. Nanti akan kami usut tuntas hingga ke ranah pidana,” beber Hamzah.
“Kalaupun nanti terbukti yang membuat kader kami sendiri, kita akan lakukan pencabutan KTA, tapi tuntutan tetap kita lanjut,” imbuhnya.
Hamzah menuturkan, jika hal itu dianggap sebagai pencemaran nama baik. Sedangkan foto yang digunakan merupakan foto lama. Pihaknya juga meminta kepada seluruh kader PAN di Lamongan agar tidak mudah percaya dengan sesuatu yang belum jelas kebenarannya.
“Di situ pakai foto lama pak Ali yang keterangannya masih menjabat sebagai ketua komisi di DPRD. Artinya itu bukan foto resmi, dan itu nanti juga kita buat pelaporan. Kemarin kita sudah lakukan klarifikasi supaya para kader tidak terbawa isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan seperti ini,” tutupnya.