LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Pawon urip ajak masyarakat berdaya dan mandiri dalam ketahanan pangan dan gizi keluarga. Hal itu disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Ny. Musfarinah Thoriq saat penilaian Lomba Pawon Urip di Desa Kabuaran, Kunir, Senin (09/11/2020).
“Masyarakat bisa berdaya secara mandiri, dengan Pawon Urip masyarakat diajak menanam sayur, buah dan bumbu dapur atau rempah-rempahan, jadi untuk kebutuhan dapur kebutuhan gizi keluarga tidak perlu belanja,” ujar Ning Farin sapaan akrab Ketua TP. PKK Kab. Lumajang.
Ning Farin menjelaskan bahwa Penilaian Lomba Pawon Urip Tingkat Kabupaten dilaksanakan mulai Tanggal 2-18 November 2020. Ny. Musfarinah Thoriq menjelaskan bahwa tujuan lomba tersebut adalah untuk mengungkit kembali kepekaan dan rasa sosial masyarakat, gotong royong serta kepedulian masyarakat terhadap warga sekitar di tengah pandemi Covid-19.
“Yang kita lihat adalah kebersamaan masyarakat dan nilai kemanfaatan oleh masyarakat dengan adanya Pawon Urip ini yang menjadi penilaian yang paling penting,” ujarnya.
Ning Farin mengungkapkan bahwa salah satu indikator dalam penilaian lomba ini adalah pengelolaan limbah plastik. Ia berharap dengan adanya Pawon Urip ini, masyarakat tidak hanya tahan pangan dan gizi namun juga turut serta membantu Pemkab Lumajang mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Salah satu indikator pelayanan bagaimana ditingkatkan ada kolaborasi Pawon Urip dengan Program Merak Berlipstik atau mengajak rakyat bersihkan limbah plastik yakni dengan mengurangi limbah plastik, menggunakan sampah rumah tangga sebagai tempat tanam,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pokja III, Ny. Tri Retna Setijaningsih Paiman menjelaskan bahwa sebelum perlombaan TP. PKK Kab. Lumajang telah mensosialisasikan Program Pawon Urip kepada jajaran Ketua TP. PKK Kecamatan dan Desa. Dalam pelaksanaannya, masing-masing kecamatan mengirimkan 1 desa perwakilan.
“Jadi sebelumnya desa mengirimkan profil berupa hard copy kepada kami baru tim juri yang terdiri dari TP. PKK Kabupaten, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Ketahanan Pangan turun untuk menilai langsung,” jelasnya.