Istimewa Dua Desa di Banyuwangi Masuk Lima Tertinggi Status IDM

- Redaksi

Senin, 23 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Dua desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masuk peringkat lima tertinggi status Indeks Desa Membangun (IDM) Mandiri Nasional. Dua desa tersebut adalah Desa Genteng Kulon dan Genteng Wetan yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Genteng.

Desa mandiri adalah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakatnya, dengan ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi (lingkungan) secara berkelanjutan.

Berdasarkan data IDM Tahun 2021, sebanyak 89 desa di Banyuwangi dinyatakan sebagai desa mandiri. Dua diantaranya, Desa Genteng Kulon menduduki peringkat kedua nasional dengan skor 0,9924; sementara Desa Genteng Wetan di posisi kelima dengan skor 0,9867.

Hal itu tertuang dalam SK Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Nomor 398.4.1/2021, tentang Perubahan Keempat Atas Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30/2016 Tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa.

“Alhamdulillah dua desa kita masuk dalam lima rangking tertinggi IDM Mandiri nasional. Ini menjadi bukti keseriusan seluruh komponen kecamatan dan desa dalam mewujudkan pembangunan yang maksimal,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (23/8/2021).

Baca Juga  Didukung PTBA, Songket dan Batik Khas Tanjung Enim Meriahkan Halal Bihalal Antera

“Terima kasih kepada seluruh kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Banyuwangi yang terus bahu-membahu membangun serta melayani masyarakat desa,” imbuh Ipuk.

Ke depan, lanjut Ipuk, pemerataan pembangunan hingga ke pedesaan akan terus ditingkatkan agar desa mandiri di Banyuwangi semakin bertambah.

Selain status desa mandiri, data IDM 2021 juga menyebut Banyuwangi telah bebas (zero) desa tertinggal. Status desa maju dan berkembang pun tercatat mengalami tren yang positif.

Jika dirinci, jumlah desa mandiri saat ini sebanyak 89 desa, desa maju sebanyak 87 desa, dan desa berkembang 13 desa.

Angka ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan tahun lalu. Yakni desa mandiri berjumlah 52 desa, desa maju 111 desa, dan 26 desa berkembang.

“Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari kerja keras semua pihak. Terima kasih kepada para camat, kepala desa dan seluruh pendamping desa, serta perguruan tinggi yang telah melakukan pendampingan sehingga tercapainya peningkatan status IDM di Banyuwangi,” ujar Ipuk.

Baca Juga  Disducapil Kota Tanjung Pinang, Beri Pelayanan dengan Membahagiakan Masyarakat

Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa Banyuwangi Kusiyadi menjelaskan, penilaian IDM 2021 didasarkan pada Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan/ekologi (IKL).

Di Desa Genteng Kulon dan Genten Wetan sendiri, kata dia, berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana pendukung ketiga indikator penilaian tersebut telah terpenuhi. Sehingga dua desa di Kecamatan Genteng itu meraih nilai tinggi dan masuk dalam jajaran lima besar IDM Mandiri Nasional.

Kusiyadi memastikan, ke depan pemkab akan mendorong tumbuhnya desa mandiri di untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat hingga ke desa-desa.

Selama ini pemkab telah melakukan berbagai upaya pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pedesaan yang dilakukan keroyokan lintas OPD.

Salah satunya, untuk meningkatkan indeks ketahanan sosial, di bidang pendidkan pemkab meluncurkan sejumlah program diantaranya, Siswa Asuh Sebaya (SAS), aksi solidaritas siswa yang mampu mengumpulkan dana sukarela untuk membantu kawannya yang kurang mampu untuk kendukung pendidikannya. SAS saat ini manfaatnyantelah dirasakan lebih luas dan berkembang menjadi sekolah asuh sekolah.

Baca Juga  APBD 2020 Telah Disahkan Target Pendapatan Daerah Rp 3,339 triliun

Selanjutnya Garda Ampuh (gerakan daerah angkat anak muda putus sekolah), beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, serta uang saku dan uang transport bagi pelajar kurang mampu.

Di bidang kesehatan, Banyuwangi meluncurkan program Sakina (stop kematian ibu dan anak). Program ini melibatkan para penjual sayur keliling di desa-desa untuk menjadi pemburu ibu hamil beresiko tinggi (bumil risti). Ada juga program pengantaran obat ke rumah warga gratis (Gancang Aron/lekas sembuh), serta menempatkan tenaga bidan di wilayah terpencil guna mengurangi angka kematian ibu dan anak.

Sementara untuk peningkatan pelayanan publik, Banyuwangi menggagas Smart Kampung yang mendorong pelayanan berbasis TIK hingga ke pelosok desa. Program ini menjadikan layanan publik semakin efektif dan efisien.

(/Har)

Berita Terkait

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo
H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 07:49 WIB

H Subandi, Calon Bupati Sidoarjo Nomer Urut 01, Merangkul Masyarakat untuk Mendengar Aspirasi di Cafe Ekopilogi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Para peserta berpose bersama Pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo seusai pelaksanaan UPA perdana (Foto : FYW)

Hukum - Kriminal

Ujian Profesi Advokat Perdana Sukses Digelar Peradi SAI Sidoarjo Raya

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:55 WIB

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB