ITS Surabaya di Libatkan Oleh Pemkab Sidoarjo dalam Tangani Genangan Air

- Redaksi

Selasa, 15 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[Kanan] Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono menyampaikan perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap warganya yang mengalami kesusahan [KF]

[Kanan] Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono menyampaikan perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap warganya yang mengalami kesusahan [KF]

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pemkab Sidoarjo terus berupaya mengatasi genangan air di Desa Kedungbanteng dan Banjarasri Kecamatan Tanggulangin. Salah satunya dengan melibatkan Institut Teknologi Sepuluh November/ITS Surabaya. Kemarin, Senin, (14/12) tim kajian penanganan genangan kawasan Desa Kedungbanteng dan Banjarasri Kecamatan Tanggulangin melaporkan hasil kajiannya kepada Pj. Bupati Sidoarjo, Dr. Hudiyono, M.Si, di pendopo Delta Wibawa.

Dari laporan akhir, tim merekomendasikan penanganan yang berjenjang. Mulai jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Jangka pendek mulai dari alternatif pengurukan, pemompaan serta rumah panggung. Untuk jangka menengah, tim merekomendasikan penataan tata air drainase di wilayah tersebut. Kerjasama antar instansi/dinas daerah harus dilakukan.

Dinas terkait juga diminta melakukan kajian lebih mendalam dan luas serta komprehensif untuk pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya antisipatif. Sedangkan untuk jangka panjangnya, saluran Gedangrowo dan Kedungpeluk harus ditata kembali. Tidak hanya penataan pada saluran Kedungbanteng dan Banjarasri saja.

Sistem alirannya maupun pintu airnya juga harus dilakukan penataan. Penataan tersebut berkaitan dengan kerjasama antar instansi daerah. Pasalnya saluran Gedangrowo termasuk saluran irigasi yang bisa jadi kewenangan provinsi.

Baca Juga  Kapolresta Sidoarjo Menerimah Penghargaan dari Pemkab Sidoarjo

Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono menyampaikan perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap warganya yang mengalami kesusahan tidak ada henti-hentinya. Seperti yang dialami warga Desa Kedungbanteng dan Banjarasri Kecamatan Tanggulangin yang wilayahnya tergenang air berbulan-bulan.

Pemkab Sidoarjo sendiri telah menurunkan seluruh tim dalam penanganan genangan di dua desa tersebut. Mulai dari Pemkab Sidoarjo sendiri sampai pihak Polresta dan Kodim 0816 Sidoarjo telah terjun kelapangan.

Pemkab Sidoarjo juga melibatkan tim kajian dari ITS Surabaya serta Universitas Brawijaya. Kajian yang dibuat dua perguruan tinggi tersebut akan di pakai dasar dalam mengambil langkah deskresi kebijakan penanganan genangan di dua desa itu.

Hudiyono mengatakan normalisasi sungai di desa tersebut sudah dilakukan. Alat berat diturunkan untuk melakukan pengerukan mulai dari Banjarpanji sampai Banjarasri. Namun hasilnya belum maksimal.

Baca Juga  Nuansa Lebaran Idul Fitri 1443 H, Kodim 0816 Silaturahmi Syawal ke Polresta Sidoarjo

Banyak sampah maupun enceng gondok yang menghambat normalisasi sungai tersebut. Dirinya melihat penyempitan sungai serta hulu sungai yang yang lebih rendah dari pembuangannya juga menjadi kendala. Melihat hal itu Pemkab Sidoarjo telah memasang pompa penyedot air. Namun hasilnya masih belum juga maksimal menekan ketinggian air.

“Kita tidak henti-hentinya merasa prihatin dengan mereka, kita sudah urug, bangun jalannya tapi masih ada yang banjir, kalau lihat mereka kasihan mereka,” ucapnya.

Ketua Tim Kajian ITS Surabaya Amien Widodo mengatakan beberapa tim diturunkan dalam penanganan genangan Desa Kedungbanteng dan Banjarasri. Diantaranya tim penurunan tanah, tim pemetaan dengan drone, tim hydrologi serta tim geofisika dan tim perencanaan wilayah kota.

Tim itu nantinya akan melihat lebih jelas penyebab genangan yang kemudian akan dikeluarkan rekomendasi penanganannya.

Dari hasil kajiannya terdapat penuruan tanah di sebagaian wilayah yang tergenang. Bahkan disatu tempat ada penurunan tanah sampai 10 cm dalam waktu sebulan. Namun pengukuran tanah tersebut masih dilakukan dua kali. Butuh tiga kali pengukuran untuk memastikan jeda waktu terjadi penurunan tanah.

Baca Juga  Penandatanganan PKS Secara Hybrid dengan 100 Kepala Daerah

Dikatakannya banyak faktor terjadinya penurunan tanah. Seperti pemompaan secara berlebihan dari Lapindo disekitar wilayah tersebut. Namun dari laporan Kades Banjarpanji, saat ini aktifitas penyedotan air tanah sudah berhenti.

“Harusnya ada penambahan pengukuran sekali lagi sehingga kita bisa tahu rata-rata penurunannya atau bahkan penurunannya sudah berhenti,” ucapnya.

Amien juga menyampaikan karakteristik tanah yang tergenang tersebut merupakan tanah lempung. Tanah jenuh air yang tidak dapat meresap air. Oleh karenanya pembuatan biopori tidak akan berguna.

Lapisan tanah lempungnya pun menurutnya cukup tebal. Dengan kareteristik tanah seperti itu pembuatan tanggul tanah pun akan percuma. Tanah akan kembali longsor apabila tidak dibuatkan tanggul permanen dari semen.

“Dari hasil geolistrik itu kita tahu tanah itu tanah lempung,” ucapnya.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB