Jatim Puncaki IKPS 2024, Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Pangan Berkualitas

- Redaksi

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan prestasi di bidang ketahanan pangan. Jawa Timur berhasil meraih peringkat pertama Indeks Keamanan Pangan Segar (IKPS) Tingkat Nasional 2024, mengungguli Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) dalam peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia yang digelar di International Convention Center (IICC) Bogor, pekan lalu. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerima penghargaan ini melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Penghargaan ini sekaligus menandai peluncuran resmi IKPS sebagai alat ukur nasional dalam menilai tingkat keamanan pangan segar di berbagai daerah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa skor IKPS Jawa Timur tahun 2024 mencapai total 80 poin. Nilai tersebut berasal dari lima indikator penilaian, yaitu SDM dan kelembagaan (14 poin), penjaminan keamanan pangan (28), perdagangan (20), kesehatan masyarakat (8), dan kesadaran masyarakat (11).

“Alhamdulillah, prestasi ini adalah hasil kerja sama seluruh instansi terkait serta partisipasi masyarakat. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pangan segar di Jawa Timur sangat tinggi,” ujar Khofifah di Surabaya, Rabu (2/7/2025)
Menurut Khofifah, capaian ini mencerminkan komitmen Pemprov Jatim bersama elemen strategis lainnya dalam menyediakan pangan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Ia menyebut upaya tersebut telah menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Timur.

“Keamanan pangan adalah bagian penting dari kualitas hidup. Karena itu, kami terus memperkuat sistem pengawasan, meningkatkan kualitas produksi, dan menjamin perlindungan bagi konsumen,” jelasnya.

Salah satu kebijakan yang dijalankan Pemprov Jatim adalah pengawasan ketat terhadap residu pestisida dan bahan kimia berbahaya. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan secara rutin mengambil sampel produk segar seperti sayuran dan buah-buahan dari pasar tradisional maupun modern untuk diuji kandungan residunya.

“Pengawasan dilakukan melalui Gerakan Pangan Aman yang mencakup uji cepat pangan di sentra-sentra produksi seperti apel di Malang, sayur-mayur di Batu, dan ikan di Lamongan,” ungkapnya.

Pemprov juga mendorong penerapan Good Agricultural Practices (GAP) melalui pelatihan dan sertifikasi kepada petani. Komoditas yang telah masuk program ini di antaranya adalah bawang merah, cabai, dan beras.

Untuk mendukung pengawasan yang akurat dan terpadu, Khofifah menjelaskan bahwa Pemprov telah menyiapkan laboratorium khusus, seperti Balai Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan di Surabaya. Di samping itu, kolaborasi juga dilakukan dengan BPOM Jawa Timur dalam pemantauan cemaran mikroba dan bahan kimia berbahaya.

“Ini semua kami siapkan untuk menjamin makanan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman,” tegas Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa capaian IKPS juga menjadi bagian dari sistem evaluasi pemerintah daerah sekaligus indikator pembangunan sektor pangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Target nasional IKPS pada tahun 2025 adalah sebesar 61.

“IKPS dikembangkan oleh NFA sebagai alat untuk memantau keamanan dan kualitas pangan segar dari sektor tanaman, hewan, dan hasil perikanan. Ini adalah langkah strategis yang berbasis sains dan berfokus pada perlindungan konsumen,” katanya.

Sebagai informasi, peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia (World Food Safety Day/WFSD) tahun 2025 mengangkat tema “Food Safety: Science in Action”, yang menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh pihak dalam membangun sistem pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Khofifah: Alhamdulillah, Program Rutilahu di Nganjuk Selesai
Pelatihan Wirausaha di Blitar Cetak Masyarakat Kreatif dan Mandiri
Pemkot Blitar Pastikan Program Sosial Berjalan Optimal
RSUD H Moh Ruslan Mataram Borong Dua Penghargaan Nasional
Khofifah dan Menteri PPPA Ajak Santri Jaga NKRI di Hari Santri 2025
UMKM Dupa di Demak Dapat Pendampingan Mahasiswa USM Semarang
Wabup Pasuruan Dorong Santri Kuasai Teknologi dan Bahasa Dunia
Kepedulian di Hari Santri, 13 Difabel Terima Kaki Palsu dari Pemkab Pasuruan

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:30 WIB

Khofifah: Alhamdulillah, Program Rutilahu di Nganjuk Selesai

Jumat, 24 Oktober 2025 - 06:50 WIB

Pelatihan Wirausaha di Blitar Cetak Masyarakat Kreatif dan Mandiri

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:57 WIB

RSUD H Moh Ruslan Mataram Borong Dua Penghargaan Nasional

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:39 WIB

Khofifah dan Menteri PPPA Ajak Santri Jaga NKRI di Hari Santri 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:17 WIB

UMKM Dupa di Demak Dapat Pendampingan Mahasiswa USM Semarang

Berita Terbaru

Gubernur Khofifah meninjau rumah warga penerima program Rutilahu di Nganjuk. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Ekonomi

Khofifah: Alhamdulillah, Program Rutilahu di Nganjuk Selesai

Jumat, 24 Okt 2025 - 14:30 WIB

Tiga tersangka kasus dugaan korupsi BUMDes Kedungsoko digiring petugas Kejari Tuban usai menjalani pemeriksaan, Kamis (23/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Kejari Tuban Tahan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi BUMDes Kedungsoko

Jumat, 24 Okt 2025 - 14:24 WIB

Kapolsek Tikung dan Kepala Desa Bakalanpule meninjau dapur pengolahan makanan di Sekolah Pengelola Pangan Gratis (SPPG) Bakalanpule, Jumat (24/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Polri

Kapolsek Tikung dan Camat Tinjau Dapur SPPG Bakalanpule

Jumat, 24 Okt 2025 - 14:11 WIB