SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, berhasil meraih penghargaan sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik Nasional Tahun 2024 dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Penghargaan ini merupakan yang keenam kalinya bagi Gubernur Jatim sejak tahun 2019.
Sertifikat Penghargaan ini, yang ditandatangani oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, diserahkan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin kepada Pj. Gubernur Adhy, yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim, Benny Sampirwanto, pada acara Naker Fest 2024 di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jumat (23/8).
Selain penghargaan Pembina K3 Terbaik, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga menerima penghargaan sebagai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Terbaik Nasional serta Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) tertinggi di tingkat nasional.
Pj. Gubernur Adhy menyatakan rasa syukurnya atas penghargaan ini, terutama karena mampu mempertahankan posisi sebagai Pembina K3 Terbaik selama enam tahun berturut-turut. “Alhamdulillah, penghargaan Pembina K3 terbaik nasional kembali diraih Jatim sejak tahun 2019,” ujar Adhy di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (24/8).
Penghargaan ini diberikan kepada Pemprov Jatim karena secara konsisten mendukung kebijakan Pemerintah Pusat, khususnya Kemnaker RI, dalam upaya meningkatkan K3 Nasional. Oleh karena itu, Pj. Gubernur Adhy mengimbau kepada seluruh pelaku dunia kerja untuk menjadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama. “Bekerja dengan pengabdian dan loyalitas tinggi itu penting, tetapi kesehatan dan keselamatan kerja harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Adhy juga menekankan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja memiliki peran krusial dalam meningkatkan produktivitas kerja. Menurutnya, produktivitas yang tinggi akan menghasilkan output yang optimal. “Jika keselamatan dan kesehatan pekerja terjamin, produktivitas pasti meningkat karena mereka akan merasa tenang dan nyaman dalam bekerja,” jelasnya.
Tingginya produktivitas ini, lanjut Adhy, telah berkontribusi signifikan terhadap sektor industri manufaktur, yang pada Triwulan I Tahun 2024 menyumbang 31,54 persen terhadap perekonomian Jawa Timur. Capaian ini melampaui target industri manufaktur nasional yang diproyeksikan sebesar 30 persen pada tahun 2045. “Industri manufaktur di Jatim berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, dan saya yakin ini didukung oleh keselamatan dan kesehatan pekerjanya,” tuturnya.
Di sisi lain, Adhy juga menyoroti tantangan yang dihadapi dunia kerja, yang semakin kompetitif akibat digitalisasi dan kebutuhan akan daya saing yang tinggi. “Setiap pelaku dunia kerja harus mampu beradaptasi dengan digitalisasi dan meningkatkan daya saingnya,” tandasnya.
Pada acara yang sama, sebanyak 664 perusahaan di Jawa Timur juga menerima penghargaan dari Kemnaker RI. Penghargaan tersebut meliputi 262 perusahaan yang menerima penghargaan Kecelakaan Nihil, 339 perusahaan yang menerima penghargaan Sistem Manajemen K3, dan 63 perusahaan yang menerima penghargaan P2HIV/AIDS.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, dalam pidatonya saat membuka Naker Fest 2024, menyampaikan bahwa digitalisasi menciptakan berbagai jenis pekerjaan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan, sehingga membuat pasar tenaga kerja di Indonesia semakin kompetitif. “Digitalisasi tidak hanya mengubah cara bekerja, tetapi juga menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru. Teknologi digital membawa perubahan dalam budaya dan kebiasaan kerja, yang semakin menuntut pasar tenaga kerja untuk lebih kompetitif,” ujarnya.
Menurut Ma’ruf, digitalisasi memungkinkan pekerja untuk bekerja dan menghasilkan pendapatan dari mana pun dan kapan pun. Dia juga menyoroti keunggulan generasi Z dalam mengadaptasi teknologi digital, yang semakin memasuki pasar kerja. “Digitalisasi semakin berkembang seiring dengan banyaknya jumlah generasi Z yang masuk ke pasar kerja, dan keunggulan mereka dalam penggunaan teknologi digital tidak bisa diabaikan,” pungkasnya.