Jazz Gunung Bromo 2025 : Nada-Nada di Tengah Kabut, Disambut Dukungan Kapolres dan Bupati Probolinggo

- Redaksi

Minggu, 20 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panggung Jazz Gunung Bromo 2025 kembali memukau para penonton dengan suguhan musik kelas dunia di tengah panorama pegunungan Tengger. Cahaya, kabut, dan alunan jazz menyatu dalam harmoni, menjadikan festival ini lebih dari sekadar konser—melainkan pengalaman spiritual dan kultural yang tak terlupakan. (Foto: Kemenparekraf/Event Indonesia)

Panggung Jazz Gunung Bromo 2025 kembali memukau para penonton dengan suguhan musik kelas dunia di tengah panorama pegunungan Tengger. Cahaya, kabut, dan alunan jazz menyatu dalam harmoni, menjadikan festival ini lebih dari sekadar konser—melainkan pengalaman spiritual dan kultural yang tak terlupakan. (Foto: Kemenparekraf/Event Indonesia)

PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Ribuan penikmat musik dan pecinta alam tumpah ruah di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Minggu (20/7/2025). Jazz Gunung Bromo kembali digelar, menyuguhkan pertunjukan musik kelas dunia yang berpadu harmonis dengan pesona alam pegunungan Tengger. Tak hanya publik, dua pucuk pimpinan daerah juga turut hadir menyatu dalam suasana: Kapolres Probolinggo, AKBP Dr. M. Wahyudin Latif, dan Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau akrab disapa Gus Haris.

Keduanya hadir tidak sekadar sebagai tamu kehormatan, tetapi juga sebagai wujud dukungan langsung terhadap geliat seni budaya dan promosi pariwisata daerah.

Kapolres Probolinggo, AKBP Wahyudin Latif, menilai Jazz Gunung bukan hanya suguhan musik, tetapi juga instrumen penting untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Kabupaten Probolinggo.

“Kegiatan ini sangat positif, bukan sekadar hiburan, tetapi sekaligus promosi wisata yang efektif. Keindahan alam Bromo dan kualitas acaranya menjadi daya tarik yang luar biasa,” ujarnya usai menikmati salah satu penampilan musisi.

Ia juga memastikan bahwa pengamanan acara dilakukan maksimal. Puluhan personel diturunkan di berbagai titik untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan pengunjung.

Di sisi lain, Bupati Probolinggo, Gus Haris, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para penyelenggara yang telah bekerja keras menghidupkan kembali festival ini pasca-pandemi.

“Saya mendukung penuh Jazz Gunung. Ini bukan hanya soal musik, tapi juga momentum penting dalam mendorong ekonomi lokal dan menggairahkan sektor pariwisata. Jazz Gunung bukan milik satu daerah, tapi milik bangsa. Seni, budaya, dan alam bersatu menciptakan harmoni luar biasa,” tutur Gus Haris, dengan nada optimistis.

Ia juga berharap event seperti ini terus dikembangkan sebagai identitas kebudayaan Kabupaten Probolinggo di mata nasional.

Dari sisi panitia, Jazz Gunung tahun ini disebut sebagai salah satu penyelenggaraan paling berkesan. Menurut Koordinator Produksi Jazz Gunung, Riri Prasetyo, acara ini tak hanya menjadi festival musik, tapi juga perayaan kebersamaan lintas latar belakang.

“Kami selalu percaya bahwa musik adalah bahasa universal. Di panggung ini, orang datang bukan hanya untuk mendengarkan musik, tapi untuk mengalami sesuatu yang berbeda—keindahan, kedamaian, dan kekaguman pada alam,” ujarnya.

Salah satu pengunjung asal Yogyakarta, Dita (32), mengaku datang jauh-jauh ke Bromo untuk merasakan langsung atmosfer magis Jazz Gunung.

“Saya sudah tiga kali datang ke sini. Yang bikin rindu bukan cuma musiknya, tapi suasananya. Ada kabut, ada gunung, dan ada jazz. Rasanya seperti meditasi,” katanya sambil tersenyum.

Konser berlangsung aman dan tertib hingga malam. Meski udara pegunungan makin menusuk tulang, semangat para penonton tetap hangat. Musisi yang tampil silih berganti menyuguhkan karya-karya penuh warna, mulai dari klasik jazz hingga eksplorasi etnik modern.

Jazz Gunung Bromo 2025 bukan hanya panggung pertunjukan, melainkan ruang perjumpaan antara manusia, alam, dan seni. Dengan dukungan berbagai pihak, acara ini kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu festival musik outdoor paling bergengsi di Indonesia.

Penulis : Nanang

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Dari Bandung ke Jember, Orijin Self Photo Bawa Konsep Kreatif ala Korea Selatan
HUT ke-80 Jawa Timur, Khofifah Ajak Warga Teguhkan Semangat ‘JATIM BISA’
Dari ASN hingga Ojek Online, Warga Banyuwangi Rayakan HUT ke-80 Jawa Timur
Pimpin Upacara Hari Jadi ke-80, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Semangat ‘JATIM BISA’ untuk Wujudkan Jatim Tangguh Terus Bertumbuh
DPD RI Lia Istifhama : Khofifah Sosok Pemimpin Paripurna dengan Terobosan Ekonomi Inklusif
DPD RI Lia Istifhama Nilai Pidato Gubernur Jatim Khofifah Sarat Makna dan Arah Pembangunan Visioner
Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional
SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Dari Bandung ke Jember, Orijin Self Photo Bawa Konsep Kreatif ala Korea Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:08 WIB

HUT ke-80 Jawa Timur, Khofifah Ajak Warga Teguhkan Semangat ‘JATIM BISA’

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Dari ASN hingga Ojek Online, Warga Banyuwangi Rayakan HUT ke-80 Jawa Timur

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:43 WIB

DPD RI Lia Istifhama : Khofifah Sosok Pemimpin Paripurna dengan Terobosan Ekonomi Inklusif

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:54 WIB

DPD RI Lia Istifhama Nilai Pidato Gubernur Jatim Khofifah Sarat Makna dan Arah Pembangunan Visioner

Berita Terbaru