CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Jelang Pilkada 2024, empat Partai Politik (Parpol) gemuk di Kabupaten Cianjur, diantaranya Golkar, Gerindra, Nasdem, dan PKS deklarasi koalisi Sugih Mukti, di Pendopo Tumaritis, Jalan Raden Hidayatulloh, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Jumat (21/6/2024).
Juru bicara (Jubir) koalisi Sugih Mukti, Muhammad Isnaeni mengatakan sepakat untuk mengusung atau mengajukan bacalon bupati dan wakil pada kontestasi pilkada langsung di Cianjur.
“Nah! Nanti 2024 namanya koalisi Sugih Mukti,” katanya.
Masih ujarnya, menentukan hal lain lebih penting, ini nanti akan dibicarakan berdasarkan musyawarah mencapai mufakat.
Lebih lanjut Isnaeni memaparkan, bila ada yang belum tertuang akan dituangkan secara tersendiri tapi bagian dari kesepakatan yang tadi telah dibacakan. Dan, kemudian telah ditandangani oleh para ketua parpol DPD dan DPC baik itu dari Golkar, Gerindra, Nasdem dan PKS.
“Semua juga disaksikan oleh perwakilan masing-masing tingkat provinsi. Hal ini suatu kebanggaan,” paparnya.
Masih diutarakan Isnaeni, ini merupakan hal-hal yang di luar dugaan. Dan, merupakan support bagi semua.
Tentunya hal ini menjadi pertanyaan, disampaikan Jubir koalisi Sugih Mukti, akan dijawab dulu soal latar belakang koalisi. Dan, tentu ada kesamaan visi misi.
“Nah! Artinya bertujuan untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di Cianjur melalui sinergis program ikatan saling mendukung,” terang dia.
Kemudian, masih diungkapkan Isnaeni, menciptakan dan melindungi iklim investasi yang taat aturan. Lalu, menyaring sistem demokrasi yang profesional dan amanah tidak berpihak kepada sesuai tupoksi.
“Keberpihakan terhadap kepentingan kemajuan desa, baik melalui pembangunan maupun kesejahteraan para kades, aparatur desa, BPD, LPM dan organ lainnya,” terang dia.
Terakhir, Jubir koalisi Sugih Mukti Muhammad Isnaeni menambahkan, hal ini menjadi perhatian khusus bagi pihaknya secara berkelanjutan.
“Selain itu penataan perkotaan yang apik dan resik. Dan, menjamin adanya layanan dan pelayanan kesehatan, dan pendidikan berkeadilan,” tutupnya.