JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Isu yang berkembang terkait Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut tengah mempersiapkan langkah menuju kursi presiden untuk periode 2029-2034 dinilai sebagai sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal. Apalagi, Gibran bahkan belum genap 100 hari menjalankan tugasnya sebagai wakil presiden.
Pakar politik Jerry Massie mengapresiasi inisiatif Gibran dalam meluncurkan program ‘Lapor Mas Wapres’, yang dianggap sebagai upaya positif untuk meningkatkan pelayanan publik. Namun, ia juga menyoroti potensi agenda tersembunyi yang mungkin terlibat di balik peluncuran layanan tersebut.
“Setelah program itu diumumkan, tiba-tiba muncul kelompok pendukung yang gencar mengangkat isu Gibran sebagai calon presiden 2029. Menurut saya, ini sungguh konyol dan aneh. Belum juga 100 hari bekerja, sudah ada ide murahan seperti ini yang menginginkan Gibran jadi presiden,” ujar Jerry, Kamis (14/11/2024).
Ia juga menilai, isu tersebut seakan-akan ingin memberikan kesan bahwa Presiden Prabowo Subianto hanya akan menjabat selama satu periode. “Apa mereka pikir Prabowo tidak akan bisa melakukan apa-apa? Menurut saya, ini ide yang sangat tidak rasional. Prabowo justru layak untuk dua periode,” ungkapnya.
Jerry menganggap bahwa Prabowo Subianto adalah sosok pemimpin yang tepat pasca-era Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Saya yakin Prabowo masih sangat cocok untuk dua periode. Dengan fisik yang prima dan ide-ide brilian, ia akan tetap relevan. Bahkan, saya lebih meragukan fisik beberapa menteri dibanding Prabowo,” tambahnya.
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap program-program unggulan Prabowo, seperti pembangunan 3 juta rumah, penyediaan listrik untuk 1,3 juta rumah, pemberian 20 ribu beasiswa, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, program makanan bergizi untuk siswa, reboisasi 12,7 juta hektar hutan, penambahan kapasitas listrik hingga 100 GW pada 2045, serta penghapusan utang bagi UMKM, petani, dan nelayan.
“Prabowo akan tetap sangat dibutuhkan untuk memimpin Indonesia hingga 2029. Mungkin nanti wakilnya bisa dipertimbangkan, seperti Agus Yudhoyono, Ridwan Kamil, atau Puan Maharani, jika koalisi Gerindra dan PDIP terbentuk pada 2029. Sementara itu, Gibran mungkin masih memerlukan waktu 25-30 tahun lagi untuk benar-benar siap menjadi presiden,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin