LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Lamongan berhasil mempertahankan predikat Kabupaten Sehat (KKS) tingkat Wistara selama empat kali berturut-turut. Keberhasilan ini menjadikan Kabupaten Lamongan sebagai rujukan bagi Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Trenggalek yang melakukan studi banding pada Selasa, (10/12/2024), untuk mempelajari cara-cara menjaga predikat tersebut.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, Indra Tsani, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Trenggalek ingin belajar mengenai program-program yang telah diterapkan Lamongan dalam mempertahankan status KKS tingkat Wistara. “Mereka ingin berbagi pengetahuan dan mendapatkan kiat-kiat bagaimana Kabupaten Lamongan dapat mempertahankan predikat ini selama 4 kali berturut-turut,” katanya.
Indra menjelaskan, keberhasilan Lamongan tidak terlepas dari penerapan program nasional yang dimulai sejak 2010. Program-program tersebut diwujudkan melalui 11 program prioritas yang sesuai dengan 9 tatanan yang menjadi penilaian dalam KKS.
Berikut adalah 11 program prioritas Kabupaten Lamongan yang selaras dengan 9 tatanan KKS:
1. Lamongan Sehat, Lumbung Pangan, dan Prestasi Pemuda dan Olahraga selaras dengan tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri.
2. Jamula (Jalan Mantap dan Alus) dan Desa Berjaya selaras dengan tatanan pemukiman dan fasilitas umum.
3. UMKM Naik Kelas dan Young Entrepreneur Success selaras dengan tatanan pasar.
4. Perintis (Pendidikan Berkualitas dan Gratis) selaras dengan tatanan satuan pendidikan.
5. Ramasinta (Pariwisata Ramah dan Terintegrasi) dan Desa Berjaya selaras dengan tatanan pariwisata.
6. 100% Pelayanan Publik Berkualitas dan Jamula selaras dengan tatanan transportasi dan tertib lalu lintas.
7. UMKM Naik Kelas, Young Entrepreneur Success, dan 100% Pelayanan Publik Berkualitas selaras dengan tatanan perkantoran dan perindustrian.
8. Yakin Semua Sejahtera (YSS), Lamongan Sehat, dan Perintis selaras dengan tatanan perlindungan sosial.
9. Jamula selaras dengan tatanan pencegahan dan penanganan bencana.
Indra menambahkan, kunci keberhasilan terletak pada sinergitas antara program unggulan kabupaten dengan 9 tatanan indikator kabupaten sehat, serta inovasi dan kolaborasi antar OPD yang berkelanjutan. Selain itu, terdapat empat pilar utama keberhasilan Kabupaten Sehat, yaitu kegiatan dalam tatanan, forum masyarakat, tim pembina kabupaten, dan kebijakan pemerintah melalui regulasi perda (peraturan daerah).
“Kebanyakan permasalahan yang ditemukan di daerah lain adalah kurangnya regulasi Perda Kabupaten/Kota Sehat, kurangnya inovasi yang mendukung, dan koordinasi yang belum maksimal antara tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dan kelurahan,” ujar Indra.
Dengan keberhasilan ini, Lamongan terus menjadi contoh bagi kabupaten lainnya dalam mengimplementasikan program kabupaten sehat yang berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin