Kadispersip, Suriyanto Berikan arahan pegawainya Mengenai Antisipasi Penyebaran Wabah Covid 19

- Redaksi

Rabu, 1 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai, Suriyanto bagi-bagi cairan Antiseptik dan Disinfektan kepada para pegawainya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai, Suriyanto bagi-bagi cairan Antiseptik dan Disinfektan kepada para pegawainya.

DUMAI, RadarBangsa.co.id – Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid 19, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai, Suriyanto bagi-bagi cairan Antiseptik dan Disinfektan kepada para pegawainya. Selain itu, cairan itu juga dibagikan kepada beberapa Dinas dan juga beberapa orang yang membutuhkan cairan tersebut.

Pembagian cairan itu dibagikan di halaman kantor Persip jalan Tanjung Jati, Kelurahan Buluh Kasap Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, Senin (30/3/2020). Suryanto mengingatkan agar tidak menganggap enteng virus ini, tapi jangan pula terlalu ketakutan.

” WHO belum menemukan obat dari virus ini, jadi kita harus waspada. Tapi bagaimanapun ada upaya kita bersama untuk melakukan pencegahan dimulai dari diri kita sendiri, rumah kita dan kantor ditempat kita bekerja. Saya sudah lama pakai cairan antiseptik atau disinfektan merek Rodalon ini. Awalnya saya pakai untuk membasmi hama di peternakan saya. Masih ada sisanya, bisalah saya bagi-bagi. Saat inipun cairan ini sudah susah ditemukan dipasaran, “terang Suriyanto.

Baca Juga  Polres Lamongan Gelar Sispamkota

Sebagaimana diketahui, kata Suriyanto, pada ilmu peternakan ada jamur, virus dan pungi, maka cairan ini yang digunakannya selama ini. Cairan yang disalurkan oleh Suriyanto ini dibagikan secara gratis. Ini Dia lakukan agar dapat membantu khususnya untuk pegawai di Dispersip. Karena saat ini cairan yang dijual dipasaran untuk 1/4 liter saja harganya mencapai 50 ribu perbotol.

” Saat ini ada juga warga kita pakai disinfektan buatan sendiri tapi mungkin agak gatal jika terkena pada kulit. Kita juga harus hati-hati menggunakan disinfektan yang buat sendiri, jangan sampai malah timbul penyakit lain, harus ada ahli dan takarannya juga harus disesuaikan. Tapi kalau Rodalon ini tidak ada efek sama sekali. Aman bagi kulit, lingkungan, dan baunya wangi. Ini sumbangan kecil yang dapat saya lakukan kepada pegawai di Perpustakaan dan Kearsipan serta kawan-kawan, “ujar Suriyanto.

Baca Juga  RSUD Dumai, Terapkan Rapid Test Antibodi yang di Tetapkan Kemenkes RI

Kadispersip berupaya agar virus ini tidak merebak kemana-mana, apalagi kepada pegawainya yang terpapar penyakit ini. Dia mengajak kepada pegawai dan warga Dumai agar memberi pemahaman kepada keluarga, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kantor dimana kita bekerja.

Foto : ibu-ibu sedang memasukan disinfektan ke dalam botol untuk di bagikan ke pegawai

” Bahan kita ini cukup bagus, dikantor kita sediakan cairan ini pada aktifitas umum dan di beberapa ruangan. Saya harap jangan sampai keluarga di Persip ini ada yang terpapar penyakit ini. Covid 19 ini punya kekuatan yang tinggi, dia bisa hinggap kemana-mana. Obat atau Rodalon ini bisa untuk virus, pungi atau jamur, jika kita gunakan lalat juga tak mau hinggap. Kalau terkena makanan dan minuman tidak menimbulkan efek apapun. Cairan antiseptik dan disinfektan ini dari Jerman, sudah ada uji laboratoriumnya, “kata Suriyanto.

Baca Juga  Syafaruddin Ditunjuk Sebagai Kepsek SMPN 15 Dumai,Kepsek Lama Elly Sementara Dipindahkan di Disdikbud, Ada Apa

Suriyanto juga menyebutkan sangat bangga pada masyarakat Dumai yang sudah peduli untuk mengantisipasi dengan berbagai cara. Dia juga menganjurkan agar dua atau tiga hari sekali menyemprot ruangan di rumah maupun dikantor agar terhindar dari wabah ini.

” Terutama pegawai Dispersip, kalau bisa selimut dan sajadah di jemur diluar rumah. Jaga keluarga kita, sehingga kita kembali untuk berzikir dan berdoa kepada Allah. Dan jangan tinggalkan shalat lima waktu. Karena dengan melaksanakan shalat, tentu lima kali kita berwudhu ditambah lagi mandi minimal dua kali sehari sehingga penyakit atau virus ini insya Allah tidak hinggap kepada kita. Kita jaga lingkungan tempat tinggal kita, karena virus ini bisa juga kemungkinan hinggap pada hewan seperti kelelawar dan pindah ke manusia. (SN/DS)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo
Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik
Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan
Sidoarjo Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Ribuan Muslimat Pasuruan Rayakan Maulid Nabi, Khofifah Ajak Teladani Rasulullah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:59 WIB

Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik

Berita Terbaru

Gaya Hidup

Sound of Ijen Caldera Bondowoso Hadirkan D’Bagindas

Minggu, 6 Okt 2024 - 11:40 WIB

Calon Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik saat senam minggu pagi (IST)

Politik - Pemerintahan

Ratusan Emak-Emak Antusias Sambut Warling Bu Mimik Cawabup Sidoarjo

Minggu, 6 Okt 2024 - 10:32 WIB