TAIPEI, RadarBangsa.co.id – Pada 25 Desember, seperti yang diumumkan Wali Kota Kaohsiung City Chen Chi-Mai, Kaohsiung Smart City Committee telah terbentuk. Komite ini terdiri atas para pemimpin dari sektor pemerintah, industri, universitas, lembaga riset, dan Institute for Information Industry, termasuk Digital Minister, Audrey Tang dari Executive Yuan, Lee-Feng Chien, Anggota Dewan Sains dan Teknologi, Executive Yuan, serta sejumlah eksekutif senior, termasuk dari AWS, Microsoft, Siemens, IBM, ASE Group, Advantech, ChungHwa Telecom, FET, dan III. (29/12/2020)
Chairperson, Dr. Kung Ming-Hsin, National Development Council, secara khusus memberikan dukungannya. Menurutnya, kondisi hidup di Kaohsiung mirip di negara-negara baru di sebelah Selatan, dan kita lebih mudah menjalin hubungan dengan pasar di sebelah Selatan. Dr. Kung menganjurkan, seiring dengan masuknya smart city ke era 5G, berbagai peluang baru untuk berbagai aplikasi dan sistem canggih serta inovatif segera muncul.
Kaohsiung dapat menawarkan kondisi unik dan lingkungan industrinya sebagai medan pengujian POC yang direkomendasikan, serta beralih menjadi pintu gerbang untuk ekspor ke negara-negara baru di sebelah Selatan.
Wali Kota Kaohsiung City Chen Chi-Mai menyatakan, para anggota Kaohsiung Smart City Committee mencakup tokoh-tokoh elite dari beragam sektor. Dia meyakini bahwa pemerintah kota dapat menemukan resep yang tepat, dan menyajikan berbagai usulan penting atas kendala-kendala yang dihadapi pemerintah kota.
Ke depan, pengembangan smart city akan didorong oleh industri digital. Melalui tema “Demonstrating in Kaohsiung and exporting to the world”, pengembangan ekonomi digital akan memasuki babak baru, serta menjadikan Kaohsiung pusat penting bagi industri digital global.
Wakil Wali Kota Kaohsiung City Charles Lin, menjabat Deputy Convener, Kaohsiung Smart City Committee, dalam pidatonya mengatakan, Kaohsiung City akan merumuskan strategi pembangunan yang memfasilitasi pengembangan Kaohsiung Smart City di masa depan.
Dia mendesak pemerintah kota, industri telekomunikasi, dan publik agar bekerja sama untuk mengatasi sejumlah permasalahan dalam tata kelola publik.
Executive Secretary, Tsai Zse-hong, Dewan Sains dan Teknologi, Executive Yuan, juga meyakini kemampuan vendor integrasi sistem di Taiwan.
Setelah melakukan uji coba di pasar lokal, mereka harus menjajaki banyak peluang bisnis smart city di wilayah baru di sebelah Selatan.
(RB)