SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Permasalahan pasca pelaksanaan Wisuda di Politekhnik Negeri Madura (Poltera) semakin pelik
Pasalnya pihak keluarga Wisudawan siap membeberkan bukti percakapan dan rekaman oknum dilingkungan Poltera dengan Mahasiswa terkait sikap arogansi serta ancaman akan menahan ijazah akibat mempertanyakan biaya sewa Toga
“Upaya klarifikasi berkali kali dengan materi sama oleh Pihak Poltera justru menunjukkan ke publik bahwa polemik itu benar nyata, seharusnya evaluasi secara internal,” ujar keluarga Wisudawan yang tidak mau disebutkan namanya selasa 29/9
Disebutkan juga dalam percakapan lain pihak orang tua Wisudawan diminta untuk menghadap dan menyelesaikan tanggungan
Sebelumnya diberitakan Pelaksanaan Wisuda Mahasiswa Poltera yang di gelar secara virtual 26/9 menyisakan masalah
Pasalnya ditengarai ada oknum di lingkungan Kampus yang ada di jalan Raya Taddan Kecamatan Camplong Sampang itu bersikap arogan dan mengancam akan menahan ijazah bagi siswa yang keberatan dikenakan biaya sewa Toga
Bentuk ancamannya disampaikan melalui fasiltas WhatsApp dan voicemall
Namun dibantah oleh dua dosen setempat termasuk Taufik Hidayat Humas Poltera
Dijelaskan oleh Taufik Hidayat saat itu selasa 29/9 Poltera secara institusi tidak pernah mengeluarkan surat edaran penahanan ijazah, sesuai pengumuman ijazah akan diserahkan 5/10
Terkait ada ancaman penahanan ijazah, Ia menegaskan Dosen tidak mempunyai kewenangan menahan ijazah karena ijazah akan diserahkan oleh Bagian Akademik bukan Dosen
Ditambahkan, untuk Toga ada biaya sewa tetapi tidak diwajibkan artinya Wisudawan boleh tidak menyewa asalkan pada waktu Wisuda menggunakan Toga lengkap.
(Her)