KOTA SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Seiring dengan berakhirnya masa cuti bersama lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat kembali berkarya pada seluruh warga Jawa Timur.
Perjalanan mudik yang telah dilewati dengan menghabiskan waktu hangat bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan sanak saudara diharapkan bisa menjadi re-charge energy yang menambah motivasi dalam belajar, bekerja dan juga berkarya ke depannya.
“Setelah satu bulan beribadah di bulan Ramadhan, diakhiri dengan mudik bersilaturahmi pada keluarga tercinta di kampung halaman, kini saatnya kembali ke rutinitas sehari-hari. Yang masih sekolah, ayo kembali semakin rajin belajar, dan bagi para pekerja ayo semakin semangat bekerja dan berkaryanya,” tegas Khofifah.
“Kembali semangat untuk menggapai cita-cita dan sempai jumpa dengan Ramadhan dan Lebaran tahun mendatang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah juga menegaskan bahwa secara umum, pelaksanaan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah di Jatim berlangsung sangat aman dan kondusif, dan masyarakat bisa menikmati mudik dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan.
Terpantau berdasarkan data Jasa Marga Surabaya-Mojokerto, di puncak arus balik lebaran yang jatuh semalam, Minggu (14/4), sebanyak 31 ribu kendaraan telah masuk ke Surabaya melalui gerbang tol Warugunung. Dan secara bergelombang sebanyak 31 juta pemudik ke Jatim juga akan kembali ke daerah masing-masing.
“Untuk semua kelancaran selama mudik lebaran hingga arus balik dari dan ke Jatim, tentu kita bersama-sama mengucapkan terima kasih sebesar besarnya pada seluruh pihak yang bertugas. Mulai kepolisian, TNI, pemkab pemkot dan juga Pemprov Jatim semua pasti telah berupaya maksimal untuk mewujudkan mudik balik Jatim yang aman, lancar dan tak terkendala,” tegasnya.
Berdasarkan data dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyebutkan bahwa perputaran uang selama libur Lebaran yang diperkirakan mencapai Rp157,3 triliun. Yang mana sekitar 60% perputaran itu beredar di Pulau Jawa yang menjadi tujuan mudik saat Lebaran.
Dengan populasi yang mencapai 62% dari jumlah penduduk, daerah-daerah yang menjadi tujuan utama mudik, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Jabodetabek, disebut paling merasakan perputaran uang tersebut.
“Kita berharap bersama kelancaran mudik juga akan membawa dampak positif bagi ekonomi Jatim. Yang tentunya kita harap ekonomi di kabupaten kota di seluruh Jatim bisa ikut terungkit,” tegasnya.