Ketersediaan Gas untuk Industri Dibahas di Ratas Pemerintah, ini Bocorannya

- Redaksi

Selasa, 7 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo saat  memimpin Rapat Terbatas

Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Terbatas

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) bersama Kabinet Indonesia Maju untuk membahas ketersediaan gas untuk industri. Rapat terbatas tersebut digelar di Kantor Presiden, Jakarta.

“Saya sudah berapa kali kita berbicara mengenai ini, tetapi sampai detik ini kita belum bisa menyelesaikan mengenai harga gas kita yang mahal dan perlu saya sampaikan gas bukan semata-mata sebagai komoditas tetapi juga modal pembangunan yang akan memperkuat industri nasional kita,” ucap Jokowi. Senin, (06/1/2020).

Menurut Presiden, sejumlah sektor industri menggunakan 80 persen volume gas Indonesia. Industri-industri tersebut mulai dari industri pembangkit listrik, industri kimia, industri makanan, industri keramik, industri baja, industri pupuk, hingga industri gelas.

“Artinya, ketika porsi gas sangat besar pada struktur biaya produksi, maka harga gas akan sangat berpengaruh pada daya saing produk industri kita di pasar dunia. Kita kalah terus, produk-produk kita, gara-gara harga gas kita yang mahal,” lugasnya.

Oleh karena itu, Kepala Negara meminta agar harga gas betul-betul dihitung agar lebih kompetitif. Ia juga meminta agar jajarannya melihat penyebab tingginya harga gas tersebut, mulai dari hulu hingga hilir.

“Mulai dari harga di hulu, di tingkat lapangan gas, di tengah terkait dengan biaya penyaluran gas, biaya transmisi gas di tengah infrastruktur yang belum terintegrasi dan sampai di hilir di tingkat distributor,” imbuhnya.

Di samping itu, Presiden juga meminta laporan mengenai pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi. Presiden hendak mencari tahu apakah terdapat kendala di lapangan dalam implementasinya.

“Apakah ada kendala-kendala di lapangan, terutama di tujuh bidang industri yang telah ditetapkan sebagai pengguna penurunan harga gas yang kita inginkan?”

Presiden menyebut setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan terkait persoalan mahalnya harga gas untuk industri. Pertama, dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan jatah pemerintah.

“Saya melihat yang pertama, ada jatah pemerintah 2,2 USD per MMBTU (Million British Thermal Unit). Kalau jatah pemerintah ini dikurangi atau bahkan dihilangkan, ini bisa lebih murah. Ini satu, tapi nanti tanya ke Menteri Keuangan juga,” bebernya.

Kedua, dengan memberlakukan Domestic Market Obligation (DMO) agar gas bisa diberikan kepada industri. Untuk diketahui, DMO adalah kewajiban Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap untuk menyerahkan sebagian minyak dan gas bumi dari bagiannya kepada negara melalui Badan Pelaksana dalam rangka penyediaan minyak dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang besarnya diatur di dalam kontrak kerja sama.

“Ketiga, bebas impor untuk industri. Ini sudah sejak 2016 kan gak beres-beres. Saya harus cari terobosan, ya tiga itu pilihannya. Kalau tidak segera diputuskan, ya akan begini terus,” ucapnya.

“Pilihanya kan sebenarnya hanya dua, melindungi industri atau melindungi pemain gas. Itu saja sudah,” pungkas Jokowi. (Ari)

Berita Terkait

Dr Rizaldy Baihaqqy Dianugerahi INABA Award 2025 Dunia Industri
Emil Dardak Ungkap Strategi Percepatan Ekonomi Jawa Timur di ICEBEMA 2025
Khofifah: Inklusi Keuangan Jadi Kunci Kesejahteraan Masyarakat Jatim
Hari Jadi ke-494, Bangkalan Fokus Berbenah dan Berbudaya
BEM Malang Raya: Lindungi Demokrasi Gorontalo Utara
PUDAM Sumber Sejahtera Bangkalan Kabupaten Bangkalan Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bangkalan ke-494 ‘Berbenah dan Berbudaya’
Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bangkalan ke-494 ‘Berbenah dan Berbudaya’
DPUPR Batu Siapkan Seluruh Bidang dan Alat Pendukung, Hadapi Musim Hujan
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Dr Rizaldy Baihaqqy Dianugerahi INABA Award 2025 Dunia Industri

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Emil Dardak Ungkap Strategi Percepatan Ekonomi Jawa Timur di ICEBEMA 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:25 WIB

Khofifah: Inklusi Keuangan Jadi Kunci Kesejahteraan Masyarakat Jatim

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Hari Jadi ke-494, Bangkalan Fokus Berbenah dan Berbudaya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:59 WIB

PUDAM Sumber Sejahtera Bangkalan Kabupaten Bangkalan Mengucapkan Selamat Hari Jadi Bangkalan ke-494 ‘Berbenah dan Berbudaya’

Berita Terbaru

Kolonel Inf Nyarman, Dandim 1606/Mataram, meninjau lokasi TMMD ke-126 di Lombok Barat, memastikan pembangunan jalan dan Pompa Hidram berjalan sesuai target, Jumat (24/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Tni

TMMD Mataram Tumbuhkan Gotong Royong Warga Desa

Sabtu, 25 Okt 2025 - 09:35 WIB

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, memimpin upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Bangkalan ke-494 di Halaman Kantor Bupati, Kamis (24/10). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Hari Jadi ke-494, Bangkalan Fokus Berbenah dan Berbudaya

Sabtu, 25 Okt 2025 - 08:02 WIB