Khofifah Indar Parawansa Ajak Muslimat NU Lamongan Berkontribusi

Khofifah

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota. Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa sebagai bagian dari umat Islam, muslimat NU memiliki peran besar dalam mencetak generasi yang unggul, terutama menghadapi visi Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya membangun ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah insaniyah, dan nilai-nilai Islam lainnya sebagai landasan pembimbingan generasi yang berkualitas. “Kami mengajak seluruh muslimat NU untuk terus memperkuat tali ukhuwah dalam berbagai aspek kehidupan, agar dapat menjadi pembimbing yang mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara,” ungkapnya, saat menghadiri  perayaan (Harlah) NU di Lamongan, pada  Jumat (25/01).

Bacaan Lainnya

Dalam konteks ini, Khofifah Indar Parawansa merujuk pada Surat Annisa ayat 9 yang menegaskan tentang tanggung jawab meninggalkan keturunan yang kuat. “Sebagai muslimat, kita diminta untuk senantiasa bertakwa kepada Allah dan berbicara dengan tutur kata yang benar. Mari bersama-sama menjadi muslimat yang mampu menjadi pagar penguat keluarga dan negara,” tambahnya.

Khofifah juga menyampaikan selamat Harlah kepada muslimat NU yang ke-78, seraya berharap agar mereka menjadi perempuan yang kuat dan makmum yang selalu patuh terhadap ajaran Islam.

Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara ulama kondang asal Jogjakarta, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman. Gus Miftah memberikan apresiasi terhadap peran muslimat NU yang dianggap patut dipertahankan.

Gus Miftah menjelaskan misi Nahdlatul Ulama yang melibatkan dua aspek penting, yaitu misi keagamaan dan misi kebangsaan. “Di tengah kompleksitas situasi era ini, ia menekankan perlunya muslimat NU untuk tetap menyebarkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) dan mengokohkan komitmen terhadap kebangsaan,”ujarnya.

Dengan dukungan dan kontribusi aktif dari muslimat NU, diharapkan visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. “Menjadi generasi yang tangguh dan berakhlak mulia dapat terus tumbuh dan berkembang di bawah bimbingan Islam yang moderat dan inklusif,”tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *