SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Khofifah Indar Parawansa, menggunakan hak pilihnya pada Rabu (27/11/2024) di TPS 19, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Ia hadir bersama dua putranya, Jalaluddin Mannagalli dan Ali Mannagalli, tepat pukul 09.00 WIB.
Namun, putra bungsunya, Yusuf Mannagalli, yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 19, tidak dapat hadir karena sedang melanjutkan studi kedokteran di Inggris.
“Alhamdulillah, saya baru saja menyalurkan hak pilih di TPS 19, TPS terdekat dari rumah kami. Saya didampingi Jalal dan Ali, sedangkan putra bungsu saya sedang studi di Inggris,” ujar Khofifah.
Ia mengajak masyarakat, terutama warga Jawa Timur, untuk berpartisipasi dalam Pilkada Serentak ini dengan mendatangi TPS dan menggunakan hak pilih.
“Semoga ini menjadi momentum untuk membangun bangsa melalui kepemimpinan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” harap Khofifah.
Setelah memberikan suaranya, Khofifah berencana memantau pergerakan suara secara virtual bersama tim data center. Pemantauan ini mencakup 60.751 TPS di 38 kabupaten/kota Jawa Timur.
“Kami akan melakukan koordinasi virtual dengan tim data center. Jika ada kekurangan saksi di TPS, kami akan segera mengirimkan saksi tambahan,” ungkapnya.
Tim data center yang terdiri dari relawan muda telah disiapkan di dua lokasi, yaitu Posko Diponegoro dan Pagesangan.
“Semua relawan dilengkapi dengan laptop dan bertugas melakukan entry data secara real time,” tambah Khofifah.
Dengan persiapan matang dan dukungan semua pihak, Khofifah optimis mencapai hasil terbaik, termasuk target menang signifikan.
“Kami telah berusaha semaksimal mungkin. Semua elemen telah berkolaborasi dengan luar biasa. Insya Allah, hasilnya sesuai harapan,” tegasnya.
Khofifah juga menyerukan seluruh relawan dan masyarakat untuk menjaga suara rakyat hingga proses penghitungan selesai.
“Pengawalan suara ini penting hingga semua tahapan, mulai dari TPS hingga tingkat provinsi, selesai,” ujarnya.
Sebelum mencoblos, Khofifah melakukan ziarah ke makam keluarga di Wonocolo, Surabaya. Bersama anak-anak, menantu, cucu, dan kerabat, ia mendoakan mendiang suaminya, Indar Parawansa, serta kedua orang tuanya, Rohmah dan Ahmad Ra’i.
“Tradisi ini selalu kami lakukan sebelum menghadapi momen besar seperti ini. Doa kepada leluhur menjadi bagian penting dari ikhtiar kami,” tuturnya.
Selain ziarah, Khofifah juga mengadakan santunan bagi puluhan anak yatim. Acara ini berlangsung khusyuk dengan lantunan shalawat oleh hafizah.
Dalam kegiatan yang penuh makna tersebut, Khofifah tampak terharu dan sesekali meneteskan air mata. “Semoga langkah ini mendapatkan ridho Allah dan restu dari para pendahulu,” ungkapnya penuh harap.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin